SuaraSurakarta.id - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka tidak akan lagi berkomunikasi dengan Raja Paku Buwono (PB) XIII dalam revitalisasi Keraton Solo atau Keraton Kasunanan Surakarta.
Tapi akan berkomunikasi juga dengan Lembaga Dewan Adat (LDA) Keraton Kasunanan Surakarta. Karena LDA merasa tidak dilibatkan atau diajak koordinasi soal revitalisasi keraton yang akan dimulai segera.
Gibran bahkan harus sowan dan berkomunikasi dengan LDA yang diketahui sama adik PB XIII, GKR Koes Moertiyah Wandasari atau Gusti Moeng, Selasa (1/8/2023).
"Kalau saya kan penginnya cuma satu pintu lewat Sinuhun. Kalau saya nanti tembusi Sinuhun, tembusi ini dan itu capek tenaga," terang Gibran saat ditemui di Balai Kota Solo, Selasa (2/8/2023).
"Tapi ndak apa-apa, saya akan berkoordinasi dengan semuanya. Biar semuanya lancar, komunikasinya lancar tidak ada salah paham," ungkap dia.
Gibran menegaskan rencana revitalisasi keraton tetap dilanjutkan sesuai dari jadwal awal Oktober 2023 nanti. Saat pertemuan tadi mereka sudah sepakat dan 100 persen mendukung program revitalisasi keraton.
"Mereka dilibatkan sejak dulu, tapi mungkin kemarin ada miskomunikasi saja. Waktu tanda tangan itu tidak diundang, kan itu undangannya dari kementerian," katanya.
Untuk pengerjaan awal akan tetap fokus di alun-alun utara dan alun-alun selatan. Setelah itu mengerjakan bagian dalam keraton yang mengalami kerusakan, seperti panggung sangga buwana dan lain-lain sesuai masukan dari LDA.
"Intinya setelah alun-alun Utara dan Selatan selesai. Bangunan yang urgent seperti Balai Sangga Buwana dan lainnya segera dikerjakan juga," jelas dia.
Baca Juga: Disebut Gibran Sudah Dukung Salah Satu Capres, Tertawanya Jokowi Bikin Penasaran!
Gibran berharap dengan berkoordinasi sama dua elemen keraton (Sinuhun dan LDA) maka proses revitalisasi berjalan lancar.
Nantinya pihak-pihak yang bekerja di lapangan akan berkoordinasi dengan dua elemen keraton tersebut.
"LDA kami libatkan terus, yang di lapangan pasti juga akan koordinasi dengan beliau-beliau," paparnya.
Setelah proses revitalisasi keraton selesai, nantinya untuk pengelolaan keraton akan diserahkan penuh kepada Yayasan Keraton Kasunanan.
"Selesai revitalisasi semua kan harus jelas baik itu, parkir, kebersihan, keamanan, yang ngurus pedagang siapa. Itu harus dibahas di awal, hak dan kewajiban Pemkot apa. Kami hanya mengawal saja," tandas dia.
Pada pertemuan dengan Gibran tadi, pihak LDA yang hadir ada Gusti Moeng, KP Eddy Wirabhumi, KGPH Mangkubumi, GKR Timoer hingga GKR Ayu Koes Indriyah.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Era Baru Keraton Solo: PB XIV Purboyo Reshuffle Kabinet, Siapa Saja Tokoh Pentingnya?
-
Link Saldo DANA Kaget Spesial Warga Solo! Klaim Rp149 Ribu dari 4 Link Kejutan Tengah Minggu!
-
5 Kuliner Lezat Keraton Solo yang Hampir Punah, Di Balik Hangatnya Aroma Dapur Para Raja
-
7 Fakta Watu Gilang yang Menjadi Penentu Legitimasi Raja Keraton Surakarta
-
7 Makna Gelar Panembahan dalam Sejarah Keraton Kasunanan Surakarta