SuaraSurakarta.id - Partai Nasdem dihantam kasus korupsi mantan Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo), Johnny G Plate.
Kasus itu disebut banyak pihak bakal mempengaruhi suara Partai Nasdem di daerah, termasuk Dapil Jateng V yang meliputi Kota Solo, Sukoharjo, Klaten dan Boyolali.
Meski demikian, Anggota DPR RI dari fraksi Partai Nasdem, Eva Yuliana menampik prediksi itu.
Menurutnya, yang terjadi pada Nasdem saat ini, tidak akan membuat partai dengan semboyan ‘Semangat Perubahan’ itu goyah sedikit pun jelang Pemilu 2024.
"Jare sopo, nek goyah aku ora ngadek neng kene," kata Eva Yuliana dilansir dari Timlo.net--jaringan Suara.com, Sabtu (29/7/2023).
Disinggung terkait berkurangnya jatah kursi menteri dari Partai Nasdem, Eva mengatakan, bukan tanda partainya tersingkir dari kubu koalisi pemerintah. Menurutnya, pemilihan menteri tetap merupakan hak prerogatif Presiden meski jatah dari partainya kini telah berkurang di kursi pemerintahan.
"Nggak lah, saya rasa soal menteri kita menghormati hak prerogatif presiden. Kalau ini berbeda dengan langkah menurut saya," kata Eva.
Terkait kasus yang menjerat rekannya sesama Partai Nasdem, Eva mengaku, dirinya menghormati proses hukum terkait kasus dugaan korupsi penyediaan base transceiver station (BTS) dalam program Bakti Kementerian Komunikasi.
"Kami menghormati hak prerogatif presiden untuk mengganti siapa yang menjadi pembantunya. Dan proses hukum kan tetap berlanjut dan dihormati menurut saya itu baik," ujarnya.
Baca Juga: Breaking News: Diduga Korupsi, Anak mantan Gubernur Kepri Isdianto Segera Disidang
Tetapi Eva enggan menjawab apakah yang kini terjadi dengan kader Nasdem itu mempengaruhi suara dari partainya di Pemilu 2024 mendatang.
Dalam Pemilu 2024 nanti, kata Eva, dia mengaku bertarung di Dapil neraka. Mengingat, Dapil V Jateng diisi dengan sejumlah tokoh politik terkemuka, sebut saja diantaranya Dwi Purwanto dari Partai Demokrat, Puan Maharani dan Aria Bima dari PDIP, Abdul Kharis dari PKS, serta Henry Indraguna dari Golkar. Meski begitu, dirinya yakin masih diberikan amanah oleh masyarakat.
"Saya rasa semua caleg punya strategi masing-masing sesuai dengan jaringan, sesuai dengan kelebihan dan kondisi situasi masing-masing. Yang namanya strategi kalau disampaikan akhirnya bukan jadi strategi, tapi setiap caleg pasti menyiapkan strategi masing-masing," ujarnya.
Dia berharap, agar Pemilu 2024 mendatang berjalan lancar dan bisa benar-benar menjadi pesta demokrasi yang sebenarnya.
"Tapi saya berharap di Dapil V Jateng ini semua caleg bisa menciptakan pemilu yang baik dan rukun. Saya harap ini benar-benar menjadi pesta demokrasi," harapnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
29 Unit Usaha Syariah Mau Spin Off, Ini Bocorannya
-
Soal Klub Baru usai SEA Games 2025, Megawati Hangestri: Emm ... Rahasia
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
Terkini
-
Geger di Keraton Solo! Gusti Moeng Marah Besar Tak Bisa Masuk Museum, Pintu Digembok Kubu PB XIV
-
Momen Adem PB XIV Hangabehi Salaman dengan Kakaknya, GKR Timoer: Dia Tetap Adik Saya
-
Drama Keraton Surakarta Memanas Lagi, Aksi Bongkar Gembok Pintu Keraton Coreng Kunjungan Pemerintah
-
Usai Temui Jokowi, Ratusan Relawan Semut Ireng Langsung Gabung ke PSI?
-
Kubu PB XIV Purboyo Ganti Semua Pintu Gembok di Keraton Solo, Pekerja Revitalisasi Diminta Keluar