SuaraSurakarta.id - Kasus pemalsuan merek garam Ndang Ndut di Solo akhirnya memasuki babak akhir.
Dua terdakwa masing-masing WH alias Gogon (41), warga Mojosongo, Kota Solo dan MM (32) warga Banyumanik, Semarang mendapatkan vonis 1 tahun 6 bulan penjara dalam sidang di Pengadilan Negeri (PN) Kota Solo, Rabu (26/7/2023).
Putusan ini lebih rendah dibandingkan dengan tuntutan JPU yang menuntut selama 2 tahun penjara.
Ketua Majelis Hakim, Moch Yuli Hadi menjelaskan, hal yang memberatkan kedua terdakwa yakni dengan sengaja memalsukan merek dagang orang lain guna kepentingan pribadi mereka.
Baca Juga: Apa Itu Garam Inggris? Jangan Sembarangan Pakai, Ini Manfaat dan Efek Sampingnya
Majelis Hakim menilai mereka melanggar Pasal 100 ayat 1 UU RI nomor 20 tahun 2016 tentang merek dan indikasi geografis Jo pasal 55 ayat 1 ke 1 KUHP sebagai dakwaan alternatif pertama.
"Dalam aksi selama 5 bulan, keduanya sudah meraup keuntungan sebesar Rp 50 juta. kemudian barang yang sudah beredar dipasaran kurang lebih 20 ton. Dimana kuntungan ini mereka nikmati bersama," kata Yuli dilansir dari Timlo.net--jaringan Suara.com.
Kemudian beberapa hal yang meringankan, lanjut Yuli, dimana Pelaku baru pertama kali melakukan tindak pidana, kooperatif selama jalannya sidang, hingga masih memiliki tanggungan keluarga.
Untuk barang bukti disita oleh negara untuk kemudian dilakukan pemusnahan. Namun untuk garam yang mereknya belum dipalsukan dikembalikan seperti seharusnya.
"Sementara kendaraan Grand Max yang digunakan kedua terdakwa sebagai sarana pendistribusian dikembalikan kepada terdakwa," ujarnya.
Baca Juga: Bisakah MSG Menjadi Pengganti Garam Saat Memasak?
Menanggapi putusan itu, JPU Endang Sapto Pawuri menuturkan, pihaknya menerima putusan hakim karena vonis yang dijatuhkan sudah lebih dari separuh tunutan yang diajukan JPU. Dimana JPU menuntut kedua terdakwa dengan kurungan penjara 2 tahun.
Berita Terkait
-
CEK FAKTA: Raffi Ahmad Sebut Air Garam Bisa Atasi Diabetes
-
CEK FAKTA: Klaim Garam Himalaya Dapat Meredakan Asam Lambung
-
Wartawan Dibakar Hidup-hidup, Keluarga Korban Minta Terdakwa Dihukum Mati
-
Novel Misteri Patung Garam: Misteri di Balik Karya Seni yang Menakjubkan
-
Berantas Narkoba, 73 Terdakwa Dituntut Mati dalam 4 Bulan
Terpopuler
- Menguak Sisi Gelap Mobil Listrik: Pembelajaran Penting dari Tragedi Ioniq 5 N di Tol JORR
- Kode Redeem FF SG2 Gurun Pasir yang Aktif, Langsung Klaim Sekarang Hadiahnya
- Dibanderol Setara Yamaha NMAX Turbo, Motor Adventure Suzuki Ini Siap Temani Petualangan
- Daftar Lengkap HP Xiaomi yang Memenuhi Syarat Dapat HyperOS 3 Android 16
- Xiaomi 15 Ultra Bawa Performa Jempolan dan Kamera Leica, Segini Harga Jual di Indonesia
Pilihan
-
FULL TIME! Yuran Fernandes Pahlawan, PSM Makassar Kalahkan CAHN FC
-
Libur Lebaran, Polresta Solo Siagakan Pengamanan di Solo Safari
-
Dipermak Nottingham Forest, Statistik Ruben Amorim Bersama MU Memprihatinkan
-
Partai Hidup Mati Timnas Indonesia vs China: Kalah, Branko Ivankovic Dipecat!
-
Kronologi Pemerkosaan Jurnalis Juwita Sebelum Dibunuh, Terduga Pelaku Anggota TNI AL
Terkini
-
Solo Tertibkan Parkir Liar, 6 Mobil Kena Tindak Tegas di Pasar Gede
-
Pasca-Lebaran 2025, Ekonomi RI Diprediksi Pulih Berkat Stabilitas Harga Pangan
-
Bantolo, Tirto, Maruto: Nama Indah untuk 3 Bayi Harimau Benggala di Solo Safari
-
Libur Lebaran, Polresta Solo Siagakan Pengamanan di Solo Safari
-
Momen Gibran Bagi-bagi THR ke Anak-anak di Rumah Jokowi, Warga Datang dari Malang