SuaraSurakarta.id - Nasib naas dialami, Widayat (42), warga Sambirejo RT 05 RW 01 Kelurahan Banjarsari, Kecamatan Banjarsari. Di mana tempat tinggalnya roboh dan retak-retak akibat getaran dari proyek rel layang Joglo.
Bahkan rata-rata rumah di sekitarnya mengalami retak-retak diberbagai bagian dan genteng pada melorot. Hanya saja tidak sampai roboh.
Rumah Widayat roboh itu, Kamis (20/7/2023) sore. Hanya saja retak-retaknya sudah lama sekitar dua hingga tiga bulan yang lalu, yang roboh itu bagian dapur dan kamar mandi.
"Robohnya itu kemarin sore. Tapi terdampaknya sudah sejak mulai pengerjaan panjang, sama getarannya, mungkin dua hingga tiga bulan yang lalu," terang dia saat ditemui, Jumat (21/7/2023).
Widayat menjelaskan retaknya itu awalnya kecil tapi lama-lama itu menjalar dan semakin parah. Ini dampak dari getaran paku bumi, jadi retaknya itu semakin melebar.
"Awalnya kecil-kecil retaknya. Lalu semakin lebar karena dampak dari getaran paku bumi, getarannya terasa sekali kan jaraknya dekat," katanya.
Widayat mengaku sudah beberapa kali komplain dengan kondisi rumah yang retak dan roboh ke pengelola proyek. Tapi tidak ada tanggapan, tanggapannya itu hanya diminta sabar.
"Sudah komplain terus, cuma tidak ada tanggapan. Tanggapannya sabar, sabar gitu saja. Terus kejadian kemarin sore roboh," ungkap dia.
Kejadian robohnya itu sore sekitar pukul 16.30 WIB, saa istrinya masak buat dagangan. Istri terus lari dan berteriak.
"Untuk tembok tidak mengenai istri saya, itu pas di depannya. Memang dari awal sudah retak, bahkan tak sangga pakai bambu biar tidak roboh," sambungnya.
Saat rumahnya roboh, ia langsung lari ke pengelola proyek. Itu langsung ditanggapi dan katanya akan segera diperbaiki.
"Dari pihak Adi Karya sudah survei kerusakan dan segera melakukan perbaikan. Sudah dirinci, besok langsung belanja material dan dikerjakan. Bagusnya langsung tanggap," papar dia.
"Nanti dirobohkan dulu terus dibangun. Itu diganti semua yang roboh, jadi nanti dapur dan kamar mandi bangunan baru," lanjutnya.
Untuk sementara bersama istri dan anaknya mengungsi di kios sampai itu diperbaiki. Karena mau tinggal ini khawatir roboh, sehingga takut.
"Sementara tinggal di kios dulu. Tidak berani tidur di rumah," ucap dia.
Hal senada juga disampaikan warga lain, Adhit yang rumahnya retak-retak diberbagai bagian rumah.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Tim Sparta Samapta Polresta Solo Amankan Pelaku Pengrusakan Rumah Warga di Pajang
-
10 Wisata Gratis di Solo yang Buka 24 Jam, Seru Buat Liburan Hemat
-
Roy Suryo Akui Bakal Road Show Buku 'Jokowi's White Paper' di 100 Kota di Indonesia
-
Sambangi Solo, Roy Suryo dan Dokter Tifa Kompak: Ijazah Jokowi 99,9 Persen Palsu!
-
Iriana Jokowi Ulang Tahun, Anies Baswedan hingga Erick Thohir Kirim Karangan Bunga