SuaraSurakarta.id - Warga Kampung Cinderejo Lor RT01/ RW05 Kelurahan Gilingan, Kecamatan Banjarsari menagih janji Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS) soal penataan bibir Kali Anyar sisi timur.
Pasalnya, sudah empat tahun berjalan rencana penataan itu tak kunjung terealisasi.
Ketua RT01/ RW05, Daryanto menjelaskan, BBWSBS juga sudah membahas terkait penataan bantaran bersama dengan warga di wilayahnya. Namun, hingga saat ini tidak ada tindak lanjut.
"Warga setuju semua. Dulu sudah ada pembicaraan dengan BBWSBS terkait penataan tersebut. Tapi, sudah lama banget sekitar empat tahunan lalu. Sebelum pandemi pokoknya. Tapi, hingga saat ini juga belum ada realisasinya. Ya, kami hanya bisa menunggu," ungkap Daryanto dilansir dari Timlo.net--jaringan Suara.com, Minggu (9/7/2023).
Dalam pembicaraan itu, lanjutnya, akan dilakukan penataan mulai dari sisi timur jembatan Gilingan hingga ke kawasan Jurug, tembus dengan sungai Bengawan Solo. Bahkan, dilengkapi dengan taman untuk destinasi wisata seperti di sisi barat jembatan.
"Ya dibuat semacam talut, lengkap dengan tamannya. Dulu gitu wacananya, tapi sampai sekarang belum terealisasi," katanya.
Pihaknya berkaca pada sisi barat Jembatan Gilingan, atau tepatnya di sebelah utara Terminal Tirtonadi telah dilakukan penataan dan dijadikan destinasi wisata bernama Bendung Tirtonadi. Sedangkan, di sisi timur Jembatan Tirtonadi belum mengalami penataan.
Praktis, hal ini membuat warga di Kawasan Kampung Cinderejo Lor RT01/ RW05 Kelurahan Gilingan, Kecamatan Banjarsari meminta agar juga dilakukan penataan serupa.
"Ya kami, dari warga pengennya seperti yang di barat itu," jelasnya.
Baca Juga: Bangunan Megah Milik Pejabat di Bantaran Kali Jenes Jadi Sorotan, Praktisi Hukum: Apa Sudah Ada IMB?
Daryanto mengatakan, warga sepakat agar Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS) melakukan penataan di sisi timur Jembatan Gilingan. Warga tak khawatir jika rumahnya terkena penggusuran.
"Warga di sini sadar. Tidak membangun rumah yang mepet dengan batas bibir sungai Kalai Anyar ini. Bangunan itu biasanya digunakan untuk dapur maupun toilet warga," ujar Dayanto.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Makna Kebaya Hitam dan Batik Slobog yang Dipakai Cucu Bung Hatta, Sindir Penguasa di Istana Negara?
Pilihan
-
Bak Langit dan Bumi! Gaji Anggota DPR RI vs Eks Bek Milan di Parlemen Georgia
-
Saham Jeblok, Bos Danantara Ungkap Soal Isu Ambil Alih BCA Secara Gratis
-
Bukan Dean Zandbergen, Penyerang Keturunan Ini akan Dampingi Miliano Jonathans di Timnas Indonesia?
-
Besok, Mees Hilgers Hengkang dari FC Twente, Menuju Crystal Palace?
-
Pemain Keturunan Liga Inggris Bahas Timnas Indonesia, Ngaku Punya Sahabat di Skuad Garuda
Terkini
-
Terima 1.450 Mahasiswa Asing dari 50 Negara, UIN Raden Mas Said Surakarta Pecahkan Rekor MURI
-
Syahdunya HUT ke-80 RI di Kaki Gunung Merbabu: Drama Kolosal, Cosplay Pahlawan hingga Tari Saman
-
Asyik Mancing di Embung Musuk Boyolali, Bocah 12 Tahun Malah Tewas Tenggelam
-
Pilihan Baru Hyundai Stargazer: Varian Cartenz & Cartenz X Meluncur di Solo Raya
-
34 Suporter Ditangkap di Laga Persis Solo vs Persija, Ini Penyebabnya