Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Kamis, 29 Juni 2023 | 17:13 WIB
Turis mancanegara saat menyaksikan grebeg besar memperingati hari raya Idul Adha, Kamis (29/6/2023). [Suara.com/Ari Welianto]

SuaraSurakarta.id - Antusias warga untuk menyaksikan Grebeg Besar peringatan Hari Idul Adha Keraton Kasunanan Surakarta, Kamis (29/6/2023) masih tinggi.

Mereka rela menunggu sejak pagi di halaman Masjid Agung Surakarta untuk ngalap berkah dengan mengambil hasil bumi yang dibuat gunungan.

Diantara mereka ada sejumlah turis mancanegara yang ikut menyaksikan grebeg besar dengan perebutan gunungan jaler (laki-laki) dan estri (perempuan) oleh warga.

Mereka tampak mengamati moment tersebut sambil memotret dengan ponselnya. Ini pertama kalinya mereka menyaksikan kirab grebeg besar Idul Adha ini.

Baca Juga: Prabowo Subianto Kurbankan 2 Sapi Limosin Untuk Warga Lombok

"Ini sesuatu yang sangat unik yang ada di Jawa. Sangat bagus," ujar turis mancanegara, Anna Maria saat ditemui, Kamis (29/6/2023).

Kedatangan ke sini dalam rangka wisata dengan melihat kebudayaan Jawa yang sangat unik. Ini pertama kalinya melihat tradisi grebeg besar dengan kirab gunungan.

"Ini pertama kalinya untuk saya melihat tradisi jawa ini. Ke sini dalam rangka tour yang disusun sangat unik, ini bukan tour yang umum," ungkap turis asal Perancis ini.

Ia mengaku sangat terkesan dengan ritual grebeg besar ini. Di mana mereka memakai kostum yang indah dan segalanya.

"Saya sangat terkesan dan senang melihat. Tadi cuma melihat saja tidak ikut rebutan," sambungnya

Baca Juga: Jangan Berlebihan Konsumsi Daging Kurban, Ini Kiat untuk Penderita Kolesterol dan Sakit Jantung

Kedatangannya ke Solo bersama teman-temannya dari Perancis dan Kanada. "Ini ada sembilan orang dari Perancis dan Kanada," ucap dia.

Sementara itu Wakil Pengageng Sasana Wilapa Keraton Kasunanan Surakarta, KRA Dani Nur Adiningrat mengatakan kegiatan hari ini adalah grebeg besar untuk memperingati hari raya Idul Adha. 

"Ini Mataram Islam, jadi perayaan-perayaan hari besar umat Islam dirayakan," imbuhnya.

Ini ada dua gunungan, yakni jaler dan estri serta gunungan anak. Isinya itu, gunungan jaler berisi hasil bumi, seperti kacang panjang, wortel, telur asin, telur ayam dan yang lainnya.

Sedangkan gunungan estri berisi rengginang, intip dan yang lainnya.

"Itu melambangkan rasa syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa, atas kelimpahan rahmat, rizki, kesehatan, kebarokahan waktu dan lain sebagainya," papar dia.

Kedua pasangan gunungan tersebut dibawa dari dalem Keraton Kasunanan Surakarta menuju Masjid Agung. Untuk rutenya, keluar dari Kori Kamandungan menuju Sitihinggil utara, Pagelaran, Alun-alun Utara dan Masjid Agung.

Sampai di Masjid Agung diterima dan didoakan oleh Penghulu Tafsir Anom Masjid Agung Solo, KRAT M. Muhtarom Pujonagoro.

Namun sebelum doa selesai, warga yang sudah datang dan menunggu langsung berebut dan berdesakan untuk mengambil hasil bumi yang ada di gunungan.

Kontributor : Ari Welianto

Load More