Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Jum'at, 16 Juni 2023 | 15:51 WIB
Siswa SSB Soloraya sedang mengikuti coaching clinic bersama Jeonbuk Hyundai Motors dan Persis Solo. [Suara.com/Ari Welianto]

SuaraSurakarta.id - Ratusan siswa Sekolah Sepak Bola (SSB) di Soloraya mengikuti coaching clinic di Lapangan Kottabarat, Jumat (16/6/2024).

Coaching clinic sendiri dibimbing sejumlah pemain klub asal Korea Selatan (Korsel) Jeonbuk Hyundai Motors dan Persis Solo.

Ratusan siswa yang berasal dari 10 SSB ini tampak semangat mengikuti pelatihan yang diberikan tim pelatih dan pemain Jeonbuk dan Persis. Bahkan mengikuti arahan dan instruksi yang diberikan. 

Mereka mendapatkan pengalaman baru, karena latihan yang diterima di SSB dan coaching clinic ini berbeda. 

Baca Juga: Sambut Liga 1, Polda Jateng Siapkan Skema Pengamanan Sepak Bola

"Seru dan enak. Tadi latihan passing dan shooting," ujar salah satu siswa SSB PFA Sukoharjo, Muhammad Iqbal Maulana (12) saat ditemui, Jumat (16/6/2023).

Iqbal mengakui passing dan shooting yang diterima di SSB dan saat ini berbeda. Cara taktikalnya berbeda, bahkan lebih sulit di SSB.

"Passing dan shooting kan beda, cara taktikalnya berbeda," katanya.

Menurutnya cara belajarnya sangat mudah dan enak. Sehingga merasa nyaman tadi saat latihan dengan materi-materi yang diberikan.

"Lebih mudah dan enak. Pastinya sangat senang bisa mendapat ilmu dari tim luar negeri, nambah pengalaman," ungkap dia.

Baca Juga: Persis Solo Beri Waktu Bermain Seluruh Pemain dalam Uji Coba Pramusim

"Tadi dilatih langsung sama pelatih dari Korsel. Senang bisa ketemu mereka juga," sambungnya.

Sementara itu Pelatih Jeonbuk Hyundai Motors, Lee Kwanghyeoun mengatakan kedatangannya ke sini (Solo) karena keresahan bahwa anak-anak di seluruh dunia sekarang lebih senang bermain game atau internet daripada bermain sepak bola.

"Jadi datang ke sini untuk menyadarkan anak-anak penting bermain ke luar dan sepak bola. Sehingga ketika mereka mengikuti aktivitas ini disadarkan lagi supaya punya mimpi menjadi pesepakbola dimasa depan," terang dia.

Menurutnya mungkin ini bukan sesuatu yang mengubah langsung. Tapi ini akan membantu mimpi-mimpi anak kecil di Indonesia khususnya Solo untuk menjadi pesepak bola di masa depan.

Ia pun merasa senang melihat aktivitas anak-anak saat ini dan punya energi. Mungkin diusia saat ini, skill individu bukan yang utama.

"Tapi tadi ada beberapa anak yang mengikuti kelas punya skill dan potensi menjadi pemain sepak bola," ungkapnya.

Di Jeonbuk Hyundai Motors sendiri, lanjut dia, ada beberapa kelompok umur (KU). Ada under 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, sampai 18. Setelah itu under 23 yang disebut tim Jeonbuk Hyundai Motors B.

"Tiap tim masing-masing itu ada 15 pemain. Ada beberapa lulusan dari Jeonbuk B dan KU yang masuk tim Jeonbuk senior," pungkas dia.

Kontributor : Ari Welianto

Load More