Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Kamis, 01 Juni 2023 | 17:49 WIB
Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo. [Suara.com/Ari Welianto]

SuaraSurakarta.id - Ketua PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo ikut menanggapi soal Presiden Jokowi yang dianggap cawe-cawe atau ikut campur dalam Pemilu 2024.

Rudy menilai bahwa itu tugas sebagai kepala negara, kepala pemerintahan. Menurutnya, Jokowi tidak mementingkan kepentingan pribadi, kelompok, golongan atau keluarga.

"Beliau cawe-cawe itu kan untuk kepentingan bangsa dan negara. Selama tidak melanggar aturan-aturan yang ada tidak masalah," terang Rudy saat ditemui, Kamis (1/6/2023).

"Yang penting program-program beliau yang dibangun ini benar-benar dilanjutkan. Tidak jadi pemimpin dengan kebijakan-kebijakan yang baru dan kebijakan yang lama yang belum selesai tidak dilanjutkan," ungkap dia.

Baca Juga: Beda Dari yang Lain, Ketum Hanura Sebut Jokowi harus Cawe-cawe di Pemilu 2024, Ini Alasannya

Rudy menjelaskan menyelesaikan persoalan itu kata kuncinya tujuh "Si" selalu dipakai Pak Jokowi. Itu satu komunikasi, koordinasi pasti menemukan solusi.

"Solusi ini lalu disosialisasikan ke rakyat, baru implementasi, realisasi, koreksi, dan evaluasi kebijakan. Itu dipakai oleh Pak Jokowi nampaknya," ujar mantan Wali Kota Solo ini. 

Menurutnya komunikasi yang dilakukan dengan ketua umum partai politik koalisi ini. Merupakan suatu hal yang jitu yang dilakukan oleh Pak Jokowi, karena untuk kepentingan bangsa dan negara bukan untuk kepentingan pribadi atau keluarga.

"Cawe-cawenya Pak Jokowi nanti akan mengintruksikan pada semua ketua umum partai. Yuk, kita jaga dan kita laksanakan pemilu ini dengan pesta yang suka cita. Bukan permusuhan yang muncul," paparnya.

"Semua adalah saudara, kita sebagai bangsa dan negara setiap lima tahun pasti ada kompetisi," tandas FX Rudy.

Baca Juga: Ekspor Pasir Laut Kembali Diizinkan Jokowi, Bikin Wilayah Singapura Makin Luas

Kontributor : Ari Welianto

Load More