Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Kamis, 11 Mei 2023 | 14:27 WIB
Bacaleg dari PDIP Solo saat mendaftar ke KPU Solo mengenakan lurik dan mengendarai sepeda onthel, Kamis (11/5/2023). [Suara.com/Ari Welianto]

SuaraSurakarta.id - DPC PDIP Solo resmi mendaftarkan 45 bacaleg DPRD Solo ke KPU Solo, Kamis (11/5/2023).

Proses pendaftaran sendiri berlangsung unik, di mana menggunakan tradisi budaya Indonesia, yakni wayang orang. 

Ketua DPC PDI-P Solo, FX Hadi Rudyatmo yang didampingi pengurus DPC PDIP memimpin pendaftaran 45 bacaleg. Mereka berkumpul dan berangkat dari Kantor DPC PDIP Solo di Jalan Hasanudin, Brengosan, Solo. 

Berangkat ke KPU, mereka mengendarai sepeda onthel dan andong. Mereka juga memakai baju lurik warna merah dan ikat kepala motif batik.

Baca Juga: Daftar Nama-nama Artis Jadi Caleg PDIP, Terbaru Ada Once Mekel dan Denny Cagur

Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo mengatakan jika ini sudah sesuai dengan adat tradisi PDIP ketika mendaftarkan calon partai politik peserta pemilu menggunakan tradisi adat budaya Indonesia, salah satunya wayang orang ini.

"Tujuan utamanya bagaimana  masyarakat Kota Solo supaya mau mencintai, menghargai budaya bangsanya sendiri. Bukan budaya bangsa lain yang dihargai," terang Rudy, Kamis (11/5/2023). 

Rudy menjelaskan ada 45 bacaleg yang didaftar dan ini lengkap. Sebanyak 45 persen terdiri dari generasi muda yang 'Ikat'.

Kenapa menggunakan 'ikat', ini punya tujuan kader harus punya integritas, kredibilitas, elektabilitas, dan trengginas. Jadi kalau sudah punya itu dalam satu kesatuan itu siap untuk dipilih menjadi petugas partai. 

Petugas partai itu bukan jongos, bukan pesuruh, bukan petugas partai untuk mencari duit. 

Baca Juga: PDIP Calonkan Belasan Jenderal TNI-Polri Untuk Pileg 2024, Ini Nama-namanya

"Namun petugas partai yang ditugasi melayani masyarakat, berjuang meraih sebuah kekuasaan untuk kesejahteraan rakyat bukankesejahteraan dirinya sendiri," papar dia.

Rudy juga menjelaskan kenapa memakai lurik saat mendaftar 45 bacaleg. Rudy berpesan jika kader harus lurus dalam pengabdian, ikhlas dalam pelayanan. 

Untuk sepeda dan andong juga ada filosofinya. Sepeda itu artinya 'sopo eling pangeran, entuk donya akhirat', jadi teman-teman itu harus ingat kepada Tuhan, ketika melaksanakan tugas, yang Islam harus salat, yang kristen katolik harus ke gereja, yang hindu budha ke vihara dan sebagainya.

"Jadi selama kita berpegang pada iman kepercayaan masing-masing tidak akan menyimpang dan takut akan Tuhan," sambung dia.

Pada Pemilu 2024 mendatang, Rudy berharap meraih 35 kursi di DPRD Kota Solo. Rudy juga berharap Pemilu 2024 nanti bisa berjalan dengan damai dan menghasilkan pemimpin yang terbaik untuk masyarakat Kota Solo.

Kontributor : Ari Welianto

Load More