SuaraSurakarta.id - Gelaran Piala Dunia U-20 yang akan berlangsung di Indonesia, 20 Mei hingga 11 Jun 2023 memunculkan polemik.
Hal itu seiring munculnya sejumlah penolakan posisi Timnas Israel yang menjadi salah satu peserta oleh sejumlah kalangan.
Namun jika berbicara sepak bola, ada sebuah prinsip netralitas dan non diskriminasi yang tidak terpengaruh atau dipengaruhi kepentingan politik apapun.
"Sesuai statua FIFA dan PSSI sebagai anggotanya, prinsip sepak bola harusnya menembus sekat-sekat politik, diskriminasi. Baik itu RAS, agama dan sebagainya. Itulah hakikat sepak bola sebetulnya," kata pengamat sepak bola Tommy Welly saat dihubungi Suarasurakarta.id, Sabtu (25/3/2023) malam.
Baca Juga: Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Burundi di FIFA Matchday Malam Ini
Sosok yang akrab disapa Bung Towel itu juga memahmi jika Indonesia taat pada konstitusi pembukaan Undang-undang Dasar (UUD) 1945.
Namun, menurutnya, situasi yang saat ini terjadi mengenai polemik Piala Dunia U-20 2023 bukan untuk dibenturkan satu sama lain.
"Menurut saya, kembali lagi ke prinsip sepak bola tadi yaitu netralitas dan non diskriminasi hukum atau lainnya," ujar dia.
Bung Towel menambahkan, yang perlu dipahami publik adalah Piala Dunia U-20 2023 adalah milik FIFA. Sementara Indonesia adalah tuan rumah yang artinya dipilih sebagai penyelenggara.
"Lalu apa Indonesia punya hak untuk menolak atau mencoret Israel? Tidak! Tidak punya (wewenang) untuk itu," tegas Bung Towel.
Baca Juga: Jelang Lawan Burundi, Inilah 3 Calon Pencetak Gol dari Timnas Indonesia
Seperti diketahui, berbagai penolakan Timnas Israel berpotensi FIFA akan mencabut status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.
Pasalnya, Dewan Asosiasi Sepak Bola Internasional atau IFAB telah memastikan bahwa tuan rumah di gelaran sepak bola di bawah naungan FIFA tak boleh membawa urusan politik.
Dengan penolakan ini, FIFA bisa saja mengalihkan status tuan rumah Piala Dunia U-20 yang dimiliki Indonesia ke negara peserta lainnya.
Berita Terkait
-
Gaji Ragnar Oratmangoen di FCV Dender: Ngaku Lebih Kerasan dengan Kehidupan di Belanda atau Belgia
-
Calvin Verdonk Berharap Jepang Pakai Tim B saat Jamu Timnas Indonesia
-
Ronaldo Tiba di Bali, Bertemu Timnas Indonesia
-
Daftar Pahlawan yang Diabadikan di Uang Kertas, Jokowi Bisa Dibuatkan Juga? Bank Indonesia Bilang Begini
-
BNI Raih Predikat "The Most Trusted Companies" di Ajang Corporate Governance Perception Index Award 2024
Terpopuler
- Keponakan Megawati jadi Tersangka Kasus Judol Komdigi, PDIP: Kasus Alwin Jabarti Kiemas Contoh Nyata Politisasi Hukum
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Hukum Tiup Lilin Dalam Islam, Teganya Geni Faruk Langsung Padamkan Lilin Ultah saat Akan Ditiup Ameena
- Kevin Diks: Itu Adalah Ide yang Buruk...
- Sebut Jakarta Bakal Kembali Dipimpin PDIP, Rocky Gerung: Jokowi Dibuat Tak Berdaya
Pilihan
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
-
Jangan Lewatkan! Amalan Malam Jumat untuk Perlindungan dari Fitnah Dajjal
-
Setelah Pilkada, Harga Emas Antam Meroket Jadi Rp1.513.000/Gram
-
Mempelajari Efektivitas Template Braille pada Pesta Demokrasi
Terkini
-
Pagi-pagi Temui Jokowi Usai Menang Pilkada Solo, Respati-Astrid Dapat 'Hadiah' Ini
-
Cerita Jokowi Banjir Telepon dari Pemenang Pilkada Sampai Larut Malam
-
Astrid Widayani Ciptakan Sejarah, Wakil Wali Kota Solo Perempuan Pertama
-
Quick Count Pilkada Sukoharjo: Petahana vs Kotak Kosong Siapa yang Menang? Ini Hasilnya
-
Karutan Solo Apresiasi Antusiasme Warga Binaan dalam Pilkada Serentak 2024