SuaraSurakarta.id - Pada bulan suci Ramadan, mungkin banyak orang tidak memiliki cukup waktu untuk memasak saat sahur.
Banyak yang mengakalinya dengan memasak atau membeli makanan di malam hari, kemudian menghangatkannya kembali saat waktu sahur tiba.
Kini, Chef Egy membagikan resep rahasia untuk membuat nasi liwet yang tetap gurih dan nikmat, meski hanya dimasak dengan menggunakan penanak nasi (rice cooker).
Egy, yang juga Kepala Chef restoran ternama Talaga Sampireun itu mengatakan bahwa ternyata, tidak ada perbedaan rasa bila memasak nasi liwet secara tradisional dengan panci kastrol maupun menggunakan penanak nasi.
Namun, cara masak yang salah akan membuat nasi liwet terasa kurang nikmat, bahkan bisa gagal. Chef yang telah 28 tahun melakoni dunia kuliner itu menyebut banyak orang sering keliru pada implementasi urutan tahap memasak nasi liwet.
Pertama, masukkan beras yang telah dicuci bersamaan dengan sereh, lengkuas, daun salam, serta santan.
Setelah nasi setengah matang, campurkan bumbu-bumbu seperti garam, gula, dan sedikit penyedap rasa. Jika nasi sudah matang, ikan teri yang sudah digoreng baru boleh dicampurkan.
"Seringnya orang salah di situ, memasukkan semua bahannya sekaligus di awal, ini akan menyebabkan nasi terkontaminasi dari teri, misalnya jadi terlalu asin, atau amis," ujar Egy saat ditemui di Jakarta, Rabu.
Santan, menjadi kunci dari hasil nasi liwet yang maksimal dan lezat. Egy menyebut santan dari kelapa tua asli akan menambah cita rasa gurih.
Baca Juga: Super Sibuk di Ramadhan, Dicky Difie Minta Maaf ke Keluarga Tak Bisa Berbuka dan Sahur Bareng
"Sebenarnya pakai santan instan juga bisa-bisa saja, namun mengingat produk instan itu hasil dari proses fermentasi, pasti akan terasa bedanya dengan kelapa asli," tambahnya.
Takaran santan yang pas juga diharuskan, Egy mencontohkan, bila memasak beras sebanyak satu kilogram, santan yang tepat adalah sebanyak 1,2 liter.
Sementara pemilihan beras juga bisa jadi penentu nasi liwet yang enak, jenis nasi pulen, menurut Egy lebih baik digunakan dari pada nasi pera dengan teksturnya yang kering dan keras.
"Bukan promosi tapi kalau saya biasanya pakai beras merek Pandan Wangi, kalau di Jawa ada namanya Raja Lele, karena tekstur berasnya lebih besar-besar dan tidak lengket begitu dimasak," kata dia. (ANTARA)
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
- 
            
              Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
- 
            
              Gandeng Raksasa Pengembang Jepang, Sinar Mas Land Hadirkan Kota Wisata Ecovia
- 
            
              Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
- 
            
              Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
- 
            
              Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
Terkini
- 
            
              Mendadak ke Solo, Waketum Joman Andi Azwan Ungkap Isi Pertemuan dengan Jokowi
- 
            
              Jokowi Pakai Topi Warna Putih Tulisan 'J', Apa Maknanya?
- 
            
              GoTo Tanggapi Rencana Perpres untuk Kesejahteraan Driver Ojol
- 
            
              UNS Cabut Beasiswa KIP-K Mahasiswa yang Dugem di Klub Malam
- 
            
              Viral! Mahasiswa UNS Diduga Penerima Bantuan KIP-K Berpesta di Klub Malam, Pakai Busana Minim