Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Senin, 20 Maret 2023 | 16:33 WIB
Suasana rumah duka di Dusun Nroto, Desa Sumber Rejo, Kecamatan Mondokan, Kabupaten Sragen. (Suara.com/Ari Welianto)

SuaraSurakarta.id - Atlet bulu tangkis Indonesia, Syabda Perkasa Belawa (22) meninggal dalam kecelakaan mobil di ruas tol Pemalang-Batang, Senin (20/3/2023) dini hari.

Syabda meninggal bersama ibunya, Anik Sulistyowati (48). Sedangkan ayahnya, Muanis (49), kakak Diana Sakti Anistyawati (25), dan adik Tahta Bathari Cahya Loka (11) mengalami luka-luka.

Bersama keluarga, Syabda ke Sragen ingin berziarah ke neneknya bernama Karsi (70) Dusun Nroto, Desa Sumber Rejo, Kecamatan Mondokan yang meninggal, Minggu (19/3/2023) malam.

Namun, mobil yang ditumpanginya kecelakaan menabrak truk di ruas tol KM 315 + 200 A Desa Petanjungan, Kecamatan Petarukan, Kabupaten. Pemalang.

Baca Juga: Obituari Syabda Perkasa Belawa, Pemain Bulu Tangkis Tim Piala Thomas 2022 yang Berpulang saat Akan Ziarah

"Kemarin itu neneknya masuk rumah sakit terus dinyatakan meninggal. Lalu keluarga mau pada pulang untuk ziarah ke sini," ujar keponakan Syabda, Swara Setia saat ditemui di rumah duka, Senin (20/3/2023).

Menurutnya Syabda kebetulan berada di rumah, karena memang kalau Minggu libur. Akhirnya, Syabda mau ikut pulang ke Sragen untuk takziah ke neneknya.

"Akhirnya ikut satu mobil sama bapak, ibu, kakak, dan adik. Ditengah perjalanan saya dapat kabar sekitar pukul 04.00 WIB mengalami kecelakaan," kata dia yang juga manajer Syabda.

"Yang pertama meninggal itu mamahnya, kemudian Syabda dibawa ke rumah sakit tapi ternyata tidak tertolong. Kalau mamahnya meninggal di tempat, karena kakaknya bilang ibunya tidak respon," ungkap dia.

Tidak ada firasat yang gimana-mana, pastinya kalau dikabari neneknya meninggal sedih dan ingin pulang. 

Baca Juga: Ratusan Pelayat Menunggu Kedatangan Jenazah Syabda Perkasa Belawa di Mondokan Sragen

"Tidak ada firasat apa-apa. Saya terakhir WhatsApp (Wa) sama kakaknya kemarin malam, pas mau berangkat kabar-kabar, sudah dapat tiket belum," sambungnya.

Diceritakannya yang mau pulang ke Sragen itu ada dua mobil, satu mobil keluarga Syabda dan satu mobil lagi yang tumpangi pamannya. Informasinya satu mobil sudah ada di depan duluan, sedangkan mobil yang ditumpangi keluarga Syabda ada di belakang.

"Saat kecelakaan itu yang menyetir ayahnya. Informasinya menabrak truk," imbuh dia.

Syabda pulang terakhir ke Sragen, lanjut dia, bulan Desember 2022. Itu juga terakhir dirinya ketemu Syabda. 

"Pulang terakhir itu, 26 Desember 2022 pas saya nikah, dia datang. Habis itu ikut kejuaraan di luar negeri dan belum ketemu lagi. Biasanya kalau ketemu di rumahnya Bekasi," paparnya.

Swara menambahkan untuk kondisi yang lain, bapaknya mengalami luka di kepala dan mengalami syok. Adiknya patah tulang dan harus dioperasi, kakaknya luka bagian kepala mendapatkan jahitan dan satu matanya tidak bisa dibuka masih diperban. 

"Mereka masih dirawat di rumah sakit. Jadi belum tahu ikut pulang atau tidak," pungkas dia.

Kontributor : Ari Welianto

Load More