SuaraSurakarta.id - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dengan tegas melarang Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkot Solo menggelar rapat-rapat di hotel.
Gibran pun membenarkan apa yang disampaikan anggota DPRD Solo Honda Hendarto dan Suharsono, yang dengan keras mengatakan ASN yang menggelar meeting di hotel.
"Kemarin Pak Honda dan Suharsono agak keras menyampaikan, kok meeting di hotel, kok musrenbang di hotel. Itu saya benarkan," terang dia saat menghadiri Musrenbang RKPD 2023 di Hotel Alila Solo, Sabtu (18/3/2023).
Ke depan, Gibran dengan tegas meminta bapak ibu yang meeting di hotel, yang makan-makan di hotel, yang tidur di hotel jangan ASN. Tapi tamu-tamu dari luar kota, itu mereka yang di hotel.
"Kita cukup rapatnya di 17 titik prioritas pembangunan Kota Solo. Rapatnya di situ saja, tempatnya sudah bagus-bagus," katanya.
"Misalnya, senin nanti HIPMI mau menggelar pelantikan di kebun binatang (Solo Safari). Itu kreatif loh, karena tempatnya sudah prepare. Coba pelantikannya di TSTJ yang masih jaman dulu, kotor, banyak PKL, itu tidak mungkin tahu," papar dia.
Seperti diketahui, 17 titik prioritas pembangunan Kota Solo adalah Masjid Raya Sheikh Zayed Al Nahyan, Koridor Gatot Subroto-Ngarsopuro, Taman Balekambang, Museum of Culture & Technology, Islamic Center, Pasar Mebel Gilingan, Solo Safari tahap dua.
Ada juga PLTSA Putri Cempo, Elevated Rail Simpang 7 Joglo, Selter Manahan, Pasar Jongke, GOR Indoor Manahan, Solo Techno Park (STP), Lokananta, Kawasan kumuh Semanggi-Mojo, Pura Mangkunegaran, dan Keraton Kasunanan.
Gibran menjelaskan tempat-tempat itu sudah diperbaiki semua. Sudah bagus-bagus semuanya, tidak seperti dulu.
Baca Juga: Gibran Pasang Ornamen Hindu Sambut Nyepi, Bupati Jembrana Datang dari Bali Beri Hormat
"Jadi tolong bapak ibu saya tekankan, ini terakhir kalinya kita acara di hotel. Biar yang menempati ini, biar yang memakai hotel biar tamu-tamu, kita tidak usah rapat di hotel," jelasnya.
Putra sulung Presiden Jokowi ini meminta agar 17 prioritas pembangunan Kota Solo ini harus dimanfaatkan dan digembor-gemborkan terus.
"Ini untuk jadi senjata kita untuk bisa nanti melewati Semarang atau Jogja. Kalau tidak kita disalip terus, ini merupakan momen yang bagus agar nanti kita bisa melebihi Jogja, Semarang, dan kota-kota lain," tandas dia.
"Event-event sudah kita tarik ke Solo, jangan sampai Jumat, Sabtu, dan Minggu di Solo tidak ada. Harus ada event, kalau tidak event atau kegiatan maka diada-adakan," pungkasnya.
Kontributor : Ari Welianto
Berita Terkait
-
Ibu Pemilik Warung Harus Gadai Perhiasan untuk Tutup Kasbon Mandor Rp145 Juta, Ini Pesan dari Gibran
-
Gibran Kaget Mandor Proyek Masjid Sheikh Zayed Utang di Rumah Makan Capai Rp 150 Juta, Mas Wali: Diselesaikan Secara Jantan
-
Sibuk Benahi Jalan Berlubang di Wilayahnya, Gibran Malah Jadi Korban Jalan Rusak Saat Cari Soto di Kartosuro: Aku Yo Bar Kejeglong Ning Kono
Terpopuler
Pilihan
-
Profil Riccardo Calafiori, Bek Arsenal yang Bikin Manchester United Tak Berkutik di Old Trafford
-
Breaking News! Main Buruk di Laga Debut, Kevin Diks Cedera Lagi
-
Debut Brutal Joan Garcia: Kiper Baru Barcelona Langsung Berdarah-darah Lawan Mallorca
-
Debit Manis Shayne Pattynama, Buriram United Menang di Kandang Lamphun Warrior
-
PSIM Yogyakarta Nyaris Kalah, Jean-Paul van Gastel Ungkap Boroknya
Terkini
-
34 Suporter Ditangkap di Laga Persis Solo vs Persija, Ini Penyebabnya
-
Pesangon Eks Karyawan PT Sritex Belum Cair, Ada yang Tembus Rp 100 juta
-
Tim Kurator Sudah Daftarkan Lelang Aset PT Sritex Group, Sementara Benda Bergerak Dulu
-
Puluhan Eks Karyawan PT Sritex Menangis di Upacara HUT ke-80 RI, Berharap Pesangon Cair
-
Wungkul Run: Cara Warga Solo Sambut HUT ke-80 RI dengan Lari Santai dan Berkostum Unik