SuaraSurakarta.id - Aktivitas Pedagang Kaki Lima (PKL) Shelter Manahan dan Kota Barat akan diliburkan sementara selama gelaran Piala Dunia U-20 2023 di Kota Solo.
Seperti diketahui, Piala Dunia U-2023 akan digelar mulai 20 Mei hingga 11 Juni 2023.
Rencananya Stadion Manahan Solo akan menjadi venue pertandingan dan closing ceremony. Sedangkan Lapangan Kota Barat merupakan fasilitas pendukung untuk venue latihan negara peserta.
"Selama Piala Dunia U-20 nanti shelter Manahan dan Kota Barat akan diliburkan," terang Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Solo, Heru Sunardi, Selasa (14/3/2023).
Baca Juga: Israel Jadi Peserta Piala Dunia U-20 di Indonesia, MUI Minta Penjelasan ke Pemerintah
Rencana FIFA akan melakukan inspeksi venue Stadion Manahan Solo dan lapangan pendamping untuk latihan, 25 Maret 2023 nanti.
Nantinya untuk shelter Kota Barat tenda akan dibongkar mulai 22 Maret 2023, nanti 24 Maret 2023 sudah clear.
"Selama kunjungan FIFA shelter Manahan dan Kota Barat juga diminta untuk tutup dulu. Untuk shelter Kota Barat nanti tenda akan dilepas mulai 22 Maret," katanya.
"Ini supaya stadion pendukung tampak bersih saat kunjungan FIFA nanti. Nanti 24 Maret diharapkan sudah tidak ada aktivitas lagi," ungkap dia.
Nantinya akan ada surat pemberitahuan untuk pedagang di Shelter Manahan dan Kota Barat mengenai masalah ini.
Baca Juga: Erick Thohir Optimis Timnas Indonesia Bisa Lolos di Babak Grup Piala Dunia U-20
Kalau setelah inspeksi FIFA mereka boleh buka lagi, tapi nanti mulai piala dunia mereka tutup sementara lagi.
"Setelah kunjungan FIFA boleh berjualan lagi. Jadi nanti akan disurvei dulu," sambungnya.
Sementara itu Wali Kota Gibran Rakabuming Raka mengatakan Shelter Manahan dan Kota Barat memang harus ditutup.
"Ditutup sementara. Itu aturannya seperti itu, apalagi kalau di tempat atau yang ada logo brand selain sponsor FIFA, itu ketentuannya memang seperti itu," papar dia.
Gibran menambahkan belum bisa memastikan kapan shelter pedagang akan ditutup. Selain itu nanti kawasan Manahan juga steril dari kegiatan masyarakat.
"Ditunggu sik, ditunggu dulu jadwalnya. Ini sudah komitmen awal kita sebagai tuan rumah," pungkasnya.
Kontributor : Ari Welianto
Berita Terkait
-
Renovasi Velodrome Manahan: Wali Kota Minta Masukan Komunitas Sepeda Balap dan Sepatu Roda
-
Beda Nasib dengan Timnas Indonesia U-20, Peringkat Ketiga Piala AFF Justru Lolos Piala Dunia U-20 2025
-
Mandala Krida Tak Bisa, Final PSIM vs Bhayangkara Digelar di Manahan, Ini Alasannya
-
Stadion Manahan Jadi Venue Final Liga 2
-
Indra Sjafri: Saya Minta Maaf, Terimakasih PSSI
Komentar
Pilihan
-
Massa Dikabarkan Geruduk Rumah Jokowi Soal Ijazah Palsu, Hercules: Itu Asli, Jangan Cari Masalah!
-
Terbang ke Solo dan 'Sungkem' Jokowi, Menkes Budi Gunadi: Dia Bos Saya
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
Terkini
-
Massa Dikabarkan Geruduk Rumah Jokowi Soal Ijazah Palsu, Hercules: Itu Asli, Jangan Cari Masalah!
-
Kasus Keracunan Massal di Gantiwarno, Bupati Klaten Tetapkan KLB
-
Klaten Geger! 110 Warga Alami Keracunan Massal, Satu Orang Meninggal Dunia
-
Dua Wanita Diamankan Tim Sparta, Diduga Lakukan Penipuan Bermodus Seminar E-Commerce
-
Forkompimda Jatim Sowan Jokowi di Solo, Khofifah Ungkap Hasil Pertemuan
-
Dari Silaturahmi Terjalin Harapan Sinergi Positif Awak Media-Polresta Solo
-
Tinjau Program Makan Bergizi Gratis, Wali Kota Solo: Siswa Bisa Hemat Rp 5.000
-
Polres Sukoharjo Tetapkan Tersangka Tabrakan KA Batara Kresna vs Mobil
-
Gugatan Ijazah Palsu Jokowi Resmi Didaftarkan, Empat Pihak Berstatus Tergugat
-
Bawa 1 Paket Sabu di Pajang, Dua Warga Klaten Diamankan Polresta Solo
-
TIPU UGM Daftarkan Gugatan Dugaan Ijazah Palsu Jokowi ke Pengadilan
-
Hadapi Gugatan Mobil Esemka, Jokowi Tunjuk YB Irpan Sebagai Pengacara
-
Isu Judi Online Terpa Orang Dekat Prabowo Subianto, Ini Reaksi Relawan di Solo
-
Terbang ke Solo dan 'Sungkem' Jokowi, Menkes Budi Gunadi: Dia Bos Saya
-
Polemik Ijazah Palsu: Jokowi Buktikan dengan Hukum dan Data UGM