Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Jum'at, 10 Maret 2023 | 16:00 WIB
Presiden Jokowi saat meninjau KPP Pratama Solo, Kamis (9/3/2023). [Suara.com/Ari Welianto]

SuaraSurakarta.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) tiba-tiba sidak ke Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Solo atau Kantor Pajak Solo, Kamis (9/3/2023) sore.

Dalam sidak ke KKP Pratama tersebut, Presiden Jokowi didampingi Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.

Namun tidak tampak Wali Kota Solo sekaligus putra sulungnya Gibran Rakabuming Raka dalam rombongan tersebut. 

Gibran mengaku memang tidak ikut mendampingi sang ayah Presiden Jokowi saat sidak ke KPP Pratama Solo.

Baca Juga: Sri Mulyani Bingung soal Kicauan Angka Rp 300 Triliun versi Mahfud MD dan PPATK

Meski tidak ikut mendampingi, Gibran telah memberikan disposisi kepada Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa untuk datang.

"Iya, sudah ada Pak Wakil Wali Kota," ujar Gibran saat ditemui usai mengikuti pertandingan sepak bola di Stadion Mini Cengklik, Jumat (10/3/2023).

Gibran mengaku sudah mendisposisikan kepada Pak Wakil untuk datang mendampingi Presiden Jokowi. 

"Iya, saya disposisi kan ke Pak Wakil. Pak Wakil sebelum ke Jakarta mendampingi Pak Presiden dulu, aku nemoni tamu liyo," kata dia.

Seperti diketahui, kedatangan Presiden Jokowi didampingi Menkeu Sri Mulyani Indrawati, Sekab Pramono Anung, Mensesneg Pratikno. Tampak juga Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa.

Baca Juga: Rocky Gerung Jadi Saksi Ahli Bambang Tri dan Gus Nur, Kuasa Hukum Terdakwa: Meringankan dan Ilmiah

Presiden Jokowi merasa kaget saat meninjau KPP Pratama Solo. Karena masih banyak wajib pajak (WP) yang datang dan antre, padahal bisa lewat e-filing atau online dari rumah.

"Saya kaget, kok yang antri masih banyak. Padahal kan kita bisa e-filing dari rumah, online dari rumah. Ternyata memang WP ingin memastikan bahwa yang diisi betul, karena kurang yakin terus datang ke sini," terang Presiden Jokowi, Kamis (9/3/2023).

Presiden Jokowi menjelaskan secara nasional kalau dibandingkan tahun lalu pada tanggal yang sama. Dulu 5,4 juta yang menyampaikan SPT pada hari yang sama, bulan yang sama.

"Tapi tahun ini sudah 6,6 juta, artinya ada kenaikan masyarakat yang menyampaikan SPT lebih awal. Artinya masyarakat itu semangat semuanya untuk menyampaikan SPT," pungkasnya.

Kontributor : Ari Welianto

Load More