Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Jum'at, 10 Maret 2023 | 15:48 WIB
Wakil Ketua DPP PPP Asrul Sani dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, Jumat (10/3/2023). (Suara.com/Ari Welianto)

SuaraSurakarta.id - Wakil Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Asrul Sani tiba-tiba menemui Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka di Balai Kota Solo, Jumat (10/3/2023).

Keduanya pun menggelar pertemuan secara tertutup di ruang kerja wali kota.

Asrul Sani mengatakan PPP berharap Mas Gibran berkenan jika ada aspirasi dari partai atau berbagai pihak menghendaki untuk memimpin Jakarta. 

"Kita berharap beliau nanti berkenan. Tapi itu kan masih jauh dan tadi juga disampaikan masih akan fokus untuk menyelesaikan tugasnya di Solo ini sampai akhir masa jabatannya," ujar dia saat ditemui, Jumat (10/3/2023).

Baca Juga: Jalin Kerjasama dengan PPP, Yusril PBB: Punya Akar Ideologi yang Sama sebagai Partai Islam

Asrul menilai jika putra sulung Presiden Jokowi ini masih muda dan enerjik serta punya etos kerja yang tinggi. Sehingga sangat cocok untuk memimpin DKI Jakarta.

"Alasannya masih muda dan enerjik. Punya etos kerja yang tinggi," ungkap Wakil Ketua MPR RI ini.

Menurutnya, di PPP memang ingin mendorong orang-orang muda untuk bisa memimpin pemerintahan diberbagai tingkatan.

Bahkan di PPP sudah dilakukan, punya Wakil Gubernur Sumatera Barat Audy Joinaldi yang usianya di bawah 35 tahun.

"Tentu PPP punya harapan kepada beliau (Gibran) nanti berkenan. Karena memang PPP mendorong orang-orang muda untuk bisa memimpin di pemerintahan," papar dia.

Baca Juga: Mendadak Tinjau Kantor Pelayanan Pajak Pratama Solo, Presiden Jokowi Temukan Hal Ini, Gibran Khawatir?

Sementara itu Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengatakan kedatangan beliau hanya silahturahim saja. Tidak ada pembicaraan serius, pembicaraan santai.

"Hanya silahturahim saja ya. Saya santai,"terangnya.

Gibran mengakui banyak saran-saran politik yang diberikan beliau. Hanya saja, Gibran enggan membeberkan saran-saran yang diperolehnya.

"Banyak. Rahasia," sambung dia.

Ketika ditanya mendapat dukungan menjadi pemimpin di DKI Jakarta karena dinilai enerjik, Gibran enggan menanggapi.

"Ndak si, saya lemes. Ndak-ndak, nanti saja ya urusan Pilgub, kita fokus dulu yang ada di Solo. PRnya di Solo masih banyak," paparnya.

Kontributor : Ari Welianto

Load More