SuaraSurakarta.id - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka lebih memilih Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa daripada Kaesang Pangarep untuk menggantikan posisinya ke depan.
Bukan tanpa alasan Gibran lebih memilih Teguh daripada Kaesang. Teguh dinilai berpengalaman dan bisa meneruskan program-programnya.
"Saya pilih Pak Teguh saja. Ya, biar pembangunannya itu berkelanjutan, ada kontinyu," terang Gibran, Selasa (28/2/2023).
Seperti diketahui, ada beberapa nama yang difavoritkan menggantikan Gibran sebagai wali kota. Mereka adalah Teguh Prakosa, Kaesang Pangarep, Achmad Purnomo, Budi Prasetyo, dan Ahyani.
Baca Juga: Terciduk 'Awkward' Saat Ketemu Sri Mulyani, Aura Gibran Disikat Warganet
"Pak Teguh paling tinggi. Yowes kui wae, sip, ora sah karo Kaesang," ungkap dia.
Menurutnya, Pak Teguh lebih pengalaman dan sudah tahu style kerjanya. Beliau sudah tahu seluk beluknya Kota Solo, visi misi wali kota juga tahu seperti apa.
Beliau pengalaman di partai juga dan pernah jadi ketua DPRD Solo.
"Sudah khatam itu Pak Wakil. Beliau lebih pengalaman, pengalaman di eksekutif juga dengan saya," katanya.
Meski sempat dikritik oleh berbagai pihak mengenai komunikasi dengan Wakil Wali Kota, Gibran mengaku sudah diperbaiki.
Baca Juga: Hasil Survei: Warga Solo Lebih Senang Gibran Maju Pilgub Jateng Dibanding DKI Jakarta
"Ya, saya perbaiki. Makanya, saya itu masih banyak kurangnya jadi ora sah memikirkan pilgub," jelas dia.
Ketika ditanya apakah Pak Teguh sudah siap, coba tanya langsung beliau. "Kita berdasarkan survei wae. Kalau surveinya gitu berati masyarakat menghendaki jadi seperti itu," paparnya.
Putra sulung Presiden Jokowi ini mengakui penginnya yang bisa melanjutkan visi misinya. Jadi tidak berhenti di tengah jalan.
"Ganti wali kota kota, ganti agenda itu tidak boleh. Jadi estafetnya harus tetap berjalan dan itu yang penting," tandas dia.
Kontributor : Ari Welianto
Berita Terkait
-
Budi Arie Kekeuh Sebut Gibran Rakabuming Bukan Fufufafa, Warganet: Siapa yang Percaya Omongannya?
-
Takut Indonesia Makin Terpuruk, Amien Rais Ingatkan Jokowi: Kita Semua Pasti Mati
-
Klaim Kaesang Bilang 'Jateng Is Red' Kena Kritik: Harusnya Pelangi
-
Jejak Akun Fufufafa Banggakan Artikel Gibran Jadi CEO di Usia 25 Tahun, Netizen: Narsis
-
Resmi Terima SK Kepengurusan Golkar, Bahlil Pastikan Tak Ada Nama Jokowi dan Gibran
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
5 HP Samsung Rp 1 Jutaan dengan Kamera 50 MP, Murah Meriah Terbaik November 2024!
-
Profil Sutikno, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang Usul Pajak Kantin Sekolah
-
Aliansi Mahasiswa Paser Desak Usut Percobaan Pembunuhan dan Stop Hauling Batu Bara
-
Bimtek Rp 162 Miliar, Akmal Malik Minta Pengawasan DPRD Terkait Anggaran di Bontang
-
Satu Orang Tarik Pinjaman Rp330 Miliar dengan 279 KTP di Pinjol KoinWorks
Terkini
-
Cerita Bahlil Lahadalia Kesengsem dengan Kuliner Soto Fatimah: Rasa Khasnya Paten
-
Kampanye di Sragen, Bahlil Lahadalia Sebut Ahmad Luthfi Punya Jaringan Pusat
-
Tok! Terdakwa Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga Boyolali Divonis Seumur Hidup
-
Blusukan Bareng Respati-Astrid di Proyek Rel Layang Joglo, Jokowi Titip Pesan Ini
-
Jokowi Tanggapi Putusan Bawaslu Soal Prabowo Dukung Ahmad Luthfi-Taj Yasin