Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Kamis, 16 Februari 2023 | 10:24 WIB
FX Hadi Rudyatmo dan Gibran Rakabuming Raka di Loji Gandrung, Kota Solo. [Suara.com/Ari Purnomo]

SuaraSurakarta.id - Sebanyak 96 persen masyarakat merasa puas dalam kinerja dua tahun pemerintahan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dan Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa. 

Bahkan dalam survei yang dikeluarkan  Program Studi Magister Administrasi Publik (MAP) Program Pascasarjana Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Solo menyebut kepemimpinan Gibran lebih baik dibanding Wali Kota Solo sebelumnya FX Hadi Rudyatmo

Hasil dari survei tersebut sebanyak 76,8 persen menempatkan Wali Kota Gibran Rakabuming Raka lebih baik dibanding mantan Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo yang hanya mendapatkan 12,3 persen.

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming saat dimintai tanggapan terkait survei tersebut mengaku tidak h menerimanya.

Baca Juga: Polisi Tak Izinkan Ada Penonton di Laga PSIS Vs Persis, Netizen: Terus Oleh Pemasukan Soko Ndi Klubku Pak?

Gibran meminta untuk tidak membanding-bandingkan kinerja dengan mantan Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo. Karena dirinya baru bekerja selama tahun sedangkan beliau sudah dua periode.

"Jangan dibanding-bandingkan. Ya, saya baru dua tahun belum genap angkanya sudah tinggi banget. Ini pasti tidak mungkin, Pak Rudy sudah dua periode loh," terang Gibran, Rabu (15/2/2023).

Gibran pun berterima kasih jika kinerjanya dianggap lebih baik. Gibran juga minta survei yang ada ini jangan malah membenturkan dirinya dengan Pak Rudy.

"Matur nuwun apresiasi warga. Ojo do mbenturke aku karo Pak Rudy dengan hasil survei loh," kata putra sulung Presiden Jokowi ini.

Gibran menjelaskan jika pembangunan di Kota Solo ini merupakan melanjutkan program kepemimpinan FX Hadi Rudyatmo dengan Achmad Purnomo.

Baca Juga: Anak Prabowo Jauh-jauh ke Solo Temui Gibran, Didit Minta Ini ke Anak Jokowi

"Program-program di Solo kelanjutan dari kepemimpinan Pak Rudy dan Pak Purnomo. Dadi bukan program ku dewe, nggak," sambungnya.

Menurutnya, kalau nggak ada Pak Rudy, nggak mungkin ada yang namanya Pasar Legi, Semanggi, Mojo. 

"Beliaukan yang paling pertama melakukan land clearing, konsolidasi keluarga yang malah susah itu. Saya tinggal bangun tok gampang itu, sing konsolidasi sama warga itu yang susah," ungkap dia.

Pak Rudy, lanjut dia, lebih banyak berperan besar terhadap kemajuan Kota Solo dibandingkan dirinya yang tinggal melanjutkan. 

"Iya berperan besar banget, Pasar legi, Semanggi, Mojo, Losari, GOR Indoor Manahan. Itukan saya tinggal melanjutkan tok, flyover, masjid, tanah segala macam kan beliau juga, sayakan tinggal bangun," lanjutnya.

Gibran mengaku juga sering mendapat masukan dan evaluasi dari Pak Rudy. 

"Saya juga masih belajar banyak dari beliau. Kan saya juga dievaluasi, beliau guru sekaligus mentor," tandas dia.

Kontributor : Ari Welianto

Load More