SuaraSurakarta.id - Seorang penumpang kereta api Mutiara Selatan tewas yang diduga terjatuh dari kereta api pada, Minggu (1/1/2023) sekitar pukul 06.00 WIB.
Korban bernama Afid Nurdiansah AN (19) warga RT 01 RW 01 Desa Tunggal Pager, Kecamatan Punggung, Kabupaten Mojokerto ini jatuh perlintasan Kereta Api, Palur, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo.
Informasi yang diterima untuk kronologinya, sesuai informasi dari saksi-saksi, korban bersama ibunya naik kereta api dari Stasiun Tugu Yogyakarta sekitar pukul 03.30 WIB menuju Mojokerto.
Sekitar pagi-pagi itu, di tengah perjalanan anaknya pamit ke toilet. Saat mendekati Madiun, ibunya mencari-cari anaknya karena tidak balik-balik.
Baca Juga: PT KAI Refund 100 Persen Uang Pelanggan Terdampak Banjir
Kemudian ibunya bertanya ke kondektur dan katanya ada yang jatuh di Mojolaban.
"Itu anak dan ibu yang mau ke Mojokerto," ujar Kapolres Sukoharjo, AKBP Wahyu Nugroho Setyawan saat dikonfirmasi, Senin (2/1/2023).
Kapolres menjelaskan, kemungkinan disinyalir jika korban jatuh saat sedang mau ke toilet. Di mana antara pintu kamar dan keluar berdekatan, mungkin korban salah pintu dan terjatuh.
"Kemungkinan disinyalir korban salah pintu dan terjatuh. Karena memang antara pintu kamar mandi dan keluar berdekatan," katanya.
Korban lalu dibawa ke RSUD Karanganyar. Setelah mendapat informasi, ibunya turun di Stasiun Madiun dan kembali lagi menuju ke lokasi jatuh.
Baca Juga: Terjang Banjir, Kereta Api Tujuan Stasiun Surabaya Pasar Turi Tetap Lewat Jalur Utara
"Korban mengalami patah lengan kiri, patah kaki kanan, patah tulang punggung, dahi robek kurang lebih 5 cm dan telinga mengeluarkan darah. Jenasah berada di RSUD Karanganyar untuk di ambil oleh keluarganya," ungkap dia.
Jenazah sendiri ditemukan di Palur, Mojolaban, Sukoharjo sekitar pukul 08.00 WIB pagi. Petugas langsung menuju lokasi setelah ada laporan masyarakat.
"Ada jenazah dari laporan warga," imbuhnya.
Sementara itu, Manajer Humas KAI Daop 6 Yogyakarta Franoto Wibowo mengatakan semua pintu keluar kereta api selama perjalanan dalam kondisi tertutup.
Ada himbauan juga dari petugas agar penumpang tidak membuka pintu selama perjalanan.
"Ya, mungkin korban membuka pintu ketika sedang berjalan. Dikira pintu toilet," terangnya.
Menurutnya, kalau pintu toilet sudah jelas ada signed nya (tandanya) dan tulisannya jelas untuk toilet.
"Jadi saya rasa tidak mungkin pintu keluar masuk penumpang dikira toilet. Sudah ada tulisannya," tandas dia.
Kontributor : Ari Welianto
Berita Terkait
Terpopuler
- Cerita Pemain Keturunan Indonesia Tristan Gooijer Tiba di Bali: Saya Gak Ngapa-ngapain
- Review dan Harga Skincare GEUT Milik Dokter Tompi: Sunscreen, Moisturizer, dan Serum
- 5 Motor Matic Bekas Murah: Tampang ala Vespa, Harga Mulai Rp3 Jutaan
- Bareskrim Nyatakan Ijazah S1 UGM Jokowi Asli, Bernomor 1120 dengan NIM 1681/KT
- Harley-Davidson Siapkan Motor yang Lebih Murah dari Nmax
Pilihan
-
Profil Nicholas Nyoto Prasetyo Dononagoro, Ketua Koperasi BLN Dugaan Investasi Bodong
-
5 Rekomendasi HP Murah dengan Chipset Snapdragon Terbaik Mei 2025
-
6 'Bansos' Disalurkan Pemerintah Mulai Juni 2025, Ini Daftar dan Sasarannya
-
Profil Arkhan Fikri: Anak Emas Shin Tae-yong, Pemain Muda Terbaik BRI Liga 1
-
PSS Sleman Degradasi, Pemain Timnas Brasil dan Australia Ungkap Kesedihan
Terkini
-
Buruan Ambil, 3 Link Dana Kaget Hari Ini, Tambahan Cuan Akhir Pekan
-
Tarif AS Mencekik Ekspor: Saatnya Prioritaskan Kekuatan Ekonomi Dalam Negeri
-
Dua Orang Tersangka, Dugaan Korupsi Alkes Dinas Kesehatan Karanganyar Capai Rp 13 Miliar
-
Bukan Kasmudjo, Jokowi Ungkap Sosok Pembimbing Skripsinya di UGM
-
Ijazahnya Asli Versi Bareskrim Polri, Jokowi ke Megawati: Saya Buka di Persidangan