SuaraSurakarta.id - Dua kubu Keraton Kasunanan Surakarta atau Keraton Solo, yakni Lembaga Dewan Adat (LDA) dan Sinuhun PB XIII sama-sama menggelar latihan tari sakral Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Bedaya Ketawang di Sasana Sewaka, Selasa (19/12/2022).
Latihan ini sebagai persiapan untuk upacara tinggalan dalem jumenengan Paku Buwono (PB) XIII yang rencana akan digelar akhir Februari 2023 mendatang.
Dalam proses latihan sendiri dilakukan secara bergantian di Sasana Sewaka. Pertama yang menggelar latihan tari Bedhaya Ketawang adalah kubu LDA, kemudian dilanjutkan kubu Sinuhun PB XIII.
Bahkan para penari dari kubu Sinuhun tiba saat latihan tari Bedhaya ketawang dari kubu LDA masih berlangsung.
Mereka pun harus menunggu kelompok Gusti Moeng selesai latihan untuk berlatih.
"Seperti yang menjadi tugas kewajiban sebuah lembaga adat. Jadi melakukan serangkaian salah satu upacara adat yaitu Tari Bedhaya Ketawang. Yang punya Bedhaya Ketawang itu cuma Keraton Kasunanan Surakarta," terang Ketua LDA, GKR Koes Moertiyah Wandansari atau Gusti Moeng saat ditemui usai melatih Tari Bedhaya Ketawang, Selasa (19/12/2022).
"Ini kita sudah ada di dalam, kita melakukan apa yang menjadi tugas kewajiban. Kita kan sudah 6 tahun tidak menjalankan, alhamdulillah untuk latihan hari ini bisa berjalan dengan baik," ungkap dia.
Menurutnya, kalau dari pihak Sinuhun PB XIII mau menjalankan lagi dipersilahkan.
"Apakah nanti pas ulang tahun kenaikan tahta sinuhun akan dua kali begini, saya tidak tahu. Kita lihat saja nanti," katanya.
Baca Juga: Keraton Solo Kemalingan, Tapi Putri Raja Tak Tahu Barang Apa yang Hilang
Tari Bedhaya Ketawang ini merupakan tradisi yang selalu dilakukan pada hari Selasa Kliwon. Tari tersebut hanya boleh ditampilkan di hadapan Sinuwun atau Raja Keraton Kasunanan Surakarta dan hanya boleh ditarikan di Sasana Sewoko.
"Bedhaya Ketawang ini kan salah satu stempel dari spiritual Jawa, itu untuk seorang raja di Mataram. Kami tetap menghormati selama 6 tahun ini sama sekali tidak latihan dan hanya latihan Bedhaya dan Srimpi yang lainnya," sambung dia.
Sementara itu dari kubu Sinuhun PB XIII, KRA Christophorus Aditiyas Suryo Admojonegorol mengatakan jika Tari Bedhaya Ketawang hanya ditampilkan saat Jumenengan hari ulang Tahun Raja atau upacara kenaikan tahta.
Untuk tahun 2023 nanti akan digelar pada bulan Februari mendatang.
"Maka setiap hari Selasa Kliwon mengadakan latihan. Tapi saat kami akan melakukan latihan, terhalang dengan adanya latihan dari kelompok Gusti Moeng," bebernya.
KRA Aditiyas pun mempertanyakan Tari Bedhaya Ketawang kubu Gusti Moeng. Mengingat Sinuhun sudah menunjuk sendiri para penari untuk acara Jumenengan mendatang.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Polsek Grogol Gelar Rekonstruksi Kasus Kekerasan Bersama Berujung Kematian
-
Geger di Keraton Solo! Gusti Moeng Marah Besar Tak Bisa Masuk Museum, Pintu Digembok Kubu PB XIV
-
Momen Adem PB XIV Hangabehi Salaman dengan Kakaknya, GKR Timoer: Dia Tetap Adik Saya
-
Drama Keraton Surakarta Memanas Lagi, Aksi Bongkar Gembok Pintu Keraton Coreng Kunjungan Pemerintah
-
Usai Temui Jokowi, Ratusan Relawan Semut Ireng Langsung Gabung ke PSI?