Lanjutan Kasus Dugaan Pencurian di Keraton Kasunanan Surakarta: CCTV Belum Ketemu!

SuaraSurakarta.id - Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat baru saja disatroni maling, Sabtu (17/12/2022) kemarin.

Bahkan kejadian tersebut kedua kalinya terjadi, sebelumnya dua minggu lalu juga terjadi hal yang sama.

Wakil Pengageng Sasana Wilapa Keraton Kasunanan Surakarta, KRA Dani Nur Adiningrat mengatakan membenarkan kabar tersebut. 

Saat ini sedang dilakukan identifikasi, darimana maling itu masuk, termasuk barang-barang yang hilang.

Baca Juga: Dijerat 7 Tahun Penjara, Kronologi Tiga Tersangka Curi Kabel Tower Indosat

"Baru kita identifikasikan. Karena ini baru pengakuan salah seorang abdi dalam, dicari CCTV belum ketemu," ujar dikonfirmasi, Senin (19/12/2022).

Dani menjelaskan, kasus tersebut sudah dua kali terjadi dalam waktu dua minggu lalu. Kalau dulu malingnya kepergok oleh tim keamanan keraton dan lompat keluar sempat dikejar. 

"Jadi yang dua minggu lalu itu lompat keluar tapi kepergok. Itu diketahui oleh warga lalu lapor ke tim keamanan kita dan dikejar tapi ketangkap karena naik sepeda motor, rekaman CCTV ada di warga dan kejadiannya itu sore mau waktu magrib," ungkap dia.

"Kalau yang terbaru ini baru kita identifikasikan. Karena dicari CCTV belum ketemu. Jadi dua minggu ini dua kali," katanya.

Menurutnya, barang-barang yang hilang dulu itu bokor dan beberapa perkakas tapi ditinggal. "Kalau yang baru kemarin kita belum tahu," sambung dia.

Baca Juga: Keraton Solo Kemalingan, Tapi Putri Raja Tak Tahu Barang Apa yang Hilang

Untuk antisipasi agar kejadian tersebut tidak terjadi, pengamanan keraton akan diperketat.

Saat kejadian dua minggu lalu pengamanan diperketat dan menyisir di sejumlah titik. Mungkin nanti bisa dipasang kawat berduri untuk pengamanan.

"Yang jelas pengamanan kita perketat dan ini bertahap karena keraton sangat luas. Jangan sampai kejadian itu terulang lagi, lebih waspada lagi," jelasnya.

Ketika ditanya, apakah sudah melaporkan ke pihak kepolisian. KRA Dani menambahkan masih proses untuk mengarah ke sana.

"Makanya identifikasi. Lalu kita laporan," tegas dia.

Kontributor : Ari Welianto