Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Sabtu, 17 Desember 2022 | 08:31 WIB
Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat meninjau secara langsung sejumlah tempat yang akan dijadikan lokasi penyelenggaraan KTT G20, Selasa (8/11/2022). (Foto: Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden)

SuaraSurakarta.id - Kinerja pemerintah Indonesia dibawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjukan tren postitif. Hal itu berdasarkan survei Center for Political Communication Studies (CPCS). 

Temuan survei CPCS menunjukkan sebesar 78,5 persen responden menyatakan puas terhadap pemerintahan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dengan Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin.

"Jokowi semakin hebat di mata publik, dengan tingkat kepuasan selalu tinggi selama setahun terakhir, dan kini mencapai 78,5 persen," ucap Direktur Eksekutif CPCS Tri Okta dikutip dari ANTARA pada Sabtu (17/12/2022).

Okta mengungkapkan bahwa mayoritas publik merasa puas, yakni sebesar 78,5 persen. Dari angka tersebut, sebesar 10,4 persen merasa sangat puas.

Baca Juga: 6 Fakta Negara Bakal Hadiahi Rumah Kepada Presiden Jokowi: Lokasi Strategis

Dalam setahun terakhir, ucap Okta, tingkat kepuasan terjaga tinggi hingga mendekati 80 persen, hanya sempat anjlok hampir ke kisaran 50 persen setelah gelombang varian delta (COVID-19).

Menurut Okta, tingginya kepuasan publik dan terjaga tetap stabil menjadi bukti keberhasilan pembangunan dan kebijakan yang dilakukan Jokowi.

Jika tetap bertahan sampai akhir masa jabatan, Okta berpandangan, banyak hal yang akan menjadi warisan Jokowi bagi Indonesia.

“Sekaligus hal ini menjadi tantangan bagi penerus nya, apakah sanggup mempertahankan dan melanjutkan capaian yang telah diletakkan fondasi nya oleh Jokowi," ucap Okta.

Tentu saja publik berharap akan ada keberlanjutan menuju tingkatan sebagai negara maju, tuturnya melanjutkan.

Baca Juga: Erina Gudono Ungkapkan Rasa Bahagianya Usai Dipersunting Kaesang Pangarep, Netizen Dibikin Iri

Sejumlah kritik tetap menjadi catatan, ditandai dengan masih adanya ketidakpuasan publik.

Sebanyak 19,5 persen mengaku tidak puas, di antaranya 1,1 persen merasa sangat tidak puas, dan sisanya tidak tahu/tidak jawab 2,0 persen.

Survei CPCS dilakukan pada 1-8 Desember 2022, dengan jumlah responden 1.200 orang mewakili 34 provinsi yang diwawancarai secara tatap muka.

Metode survei adalah multistage random sampling, dengan margin of error kurang lebih 2,9 persen dan pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Load More