Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Rabu, 07 Desember 2022 | 14:52 WIB
Terduga pelaku bom bunuh diri tinggal di rumah kos di RT 07 RW 02 Desa Siwal, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo berinisial AS, Rabu (7/12/2022). [Suara.com/Ari Welianto]

SuaraSurakarta.id - Aksi bom bunuh diri terjadi di Polsek Astanaanyar Bandung, Rabu (6/12/2022) pagi.

Terduga pelaku bom bunuh diri tinggal di rumah kos di RT 07 RW 02 Desa Siwal, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo berinisial AS. Hanya saja yang bersangkutan bukan warga asli Desa Siwal melainkan mengontrak.

Informasi yang diperoleh, jika terduga pelaku tersebut tinggal bersama istrinya.

Salah satu warga setempat, Endang (65) mengatakan jika orangnya tidak pernah keluar, istrinya juga tidak pernah keluar dan tidak pernah ngobrol.

Baca Juga: Kapolda Jabar Ungkap Kronologi Lengkap Ledakan Bom Bunuh Diri Polsek Astana Anyar Kota Bandung, Ridwan Kamil Turut Beri Himbauan

"Orangnya tidak pernah keluar, tidak seperti kita-kita," ujar dia, Rabu (7/12/2022).

Endang menceritakan, istri terduga pelaku pagi-pagi menangis di dalam kamar dan didengar warga. Terus dihampiri dengan mengetuk-ngetuk pintu tidak keluar dan ditanya kenapa menangis. 

Selanjutnya menunjukkan gambar suaminya dan warga menjerit lalu menangis. Warga tahunya kecelakaan dan sempat berkata selamat.

Namun sang istri menangis setelah melihat pemberitaan bom bunuh diri di Polsek Astanaanyar Bandung.

"Mbak, kalau ada apa-apa bilang, kita kan dekat. Terus ditunjuk gambarnya, saya sempat menjerit, Astaghfirullah ya Allah. Kirain kecelakaan, semoga selamat, kita-kita tidak tahu apa-apa memang," papar dia.

Baca Juga: Bom Bunuh Diri, Hendardi: Dibutuhkan Kesatupaduan Langkah Penanganan Terorisme

"Saat dikasih tahu sudah tidak ada, warga langsung Astaghfirullah. Yang lain terus datang dan nangis sama-sama, yang sabar ya mbak," katanya.

Load More