SuaraSurakarta.id - Aksi bom bunuh diri terjadi di Polsek Astanaanyar Bandung, Rabu (6/12/2022) pagi.
Terduga pelaku bom bunuh diri tinggal di rumah kos di RT 07 RW 02 Desa Siwal, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo berinisial AS. Hanya saja yang bersangkutan bukan warga asli Desa Siwal melainkan mengontrak.
Informasi yang diperoleh, jika terduga pelaku tersebut tinggal bersama istrinya.
Salah satu warga setempat, Endang (65) mengatakan jika orangnya tidak pernah keluar, istrinya juga tidak pernah keluar dan tidak pernah ngobrol.
"Orangnya tidak pernah keluar, tidak seperti kita-kita," ujar dia, Rabu (7/12/2022).
Endang menceritakan, istri terduga pelaku pagi-pagi menangis di dalam kamar dan didengar warga. Terus dihampiri dengan mengetuk-ngetuk pintu tidak keluar dan ditanya kenapa menangis.
Selanjutnya menunjukkan gambar suaminya dan warga menjerit lalu menangis. Warga tahunya kecelakaan dan sempat berkata selamat.
Namun sang istri menangis setelah melihat pemberitaan bom bunuh diri di Polsek Astanaanyar Bandung.
"Mbak, kalau ada apa-apa bilang, kita kan dekat. Terus ditunjuk gambarnya, saya sempat menjerit, Astaghfirullah ya Allah. Kirain kecelakaan, semoga selamat, kita-kita tidak tahu apa-apa memang," papar dia.
Baca Juga: Bom Bunuh Diri, Hendardi: Dibutuhkan Kesatupaduan Langkah Penanganan Terorisme
"Saat dikasih tahu sudah tidak ada, warga langsung Astaghfirullah. Yang lain terus datang dan nangis sama-sama, yang sabar ya mbak," katanya.
Diakuinya, meski dekat tapi orangnya tidak pernah keluar kamar. Cerita-cerita juga tidak pernah, memang sering duduk di depan kamar.
"Kondisi istrinya tidak tahu, sudah pergi tidak tahu jam berapa. Kayaknya masih gemetar, gemetar banget melihat gambarnya," ungkap dia.
Menurutnya, yang bersangkutan ini tinggal di sini kurang lebih satu tahun ini. Biasanya suaminya kelihatan, tapi ini sudah lama tidak kelihatan.
"Saya pas lewat sering tanya suaminya. Katanya cari kerja buat modal usaha, kita juga tidak tahu kenapa jauh-jauh cari kerjanya," sambungnya.
"Sempat pulang sebentar terus pergi lagi. Pas ketemu tak tanya, mas sudah balik dan memang tidak pernah bicara," ucap dia.
Katanya pas ditanya itu suaminya bekerja sebagai tukang parkir. Terus cari modal buat jualan pukis.
"Orang tidak terbuka. Hanya di dalam tutup pintu. Saya masih gemetar sampai sekarang. Masih merinding lihat darah," jelasnya.
Kontributor : Ari Welianto
Berita Terkait
-
Rusia Tangkap Empat Remaja Rencanakan Serangan Bom Bunuh Diri
-
Cerita Paus Fransiskus Pernah Jadi Target Bom Bunuh Diri di Irak: Seorang Wanita Dipenuhi Bahan Peledak!
-
Serangan Bom Bunuh Diri Sasar Pasukan Gabungan Irak-Kurd, Tiga Perwira Tewas
-
Bom Meledak di Stasiun Kereta Pakistan, Lebih dari 20 Warga Tewas, 50 Lainnya Luka-luka
-
Bom Bunuh Diri Meledak di Ibu Kota Afghanistan, 6 Tewas Belasan Terluka
Tag
Terpopuler
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Ragnar Oratmangoen Tak Nyaman: Saya Mau Kembali ke Belanda
- Bagaimana Nih? Alex Pastoor Cabut Sebulan Sebelum Laga Timnas Indonesia vs Australia dan Bahrain
Pilihan
-
Rusuh Persija vs Persib: Puluhan Orang Jadi Korban, 15 Jakmania, 22 Bobotoh
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
Terkini
-
Kesatria Bengawan Solo Menang Dramatis, Efri Meldi: Berjuang Sampai Detik Akhir
-
Sejarah dan Makna Tradisi Nyekar Makam Sebelum Puasa Ramadan
-
Kali Pepe Land Bersama SSB Arseto: Cetak Generasi Pesepak Bola Profesional dari Solo
-
Sambut HUT ke-280 Kota Solo, Ini Rekomendasi Brand Lokal di Tokopedia dan ShopTokopedia
-
Soal Festival Kuliner Cap Go Meh, Kapolresta: Solo Kota Toleran