SuaraSurakarta.id - Suasana politik akan terus menghangat jelang pada pemilihan umum (Pemilu) 2024 mendatang. Dukungan politik sudah mulai dipersiapkan untuk memenangkan salah satu bakal calon presiden.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyerukan semua pihak untuk menghindari benturan sosial dan tidak melakukan adu domba selama tahun politik menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak 2024.
"Saya titip, saya titip, saya titip. Kita semua menjaga stabilitas politik, setuju? Jangan sampai ada gesekan. Hindari. Jangan sampai ada yang benturan. Hindari. Jangan sampai ada yang apalagi mengadu domba," kata Jokowi dikutip dari ANTARA di Pontianak, Kalimantan Barat, Selasa (29/11/2022).
Jokowi juga mewanti-wanti semua pihak untuk hati-hati di tengah dinamika tahun politik menjelang Pemilu 2024. Dia menyebutkan Indonesia memiliki jumlah suku yang beragam, bahkan hingga mencapai 714 suku, sehingga jangan sampai ada gesekan di antara masyarakat.
Jokowi juga mendorong semua pihak untuk menjaga stabilitas keamanan.
"Negara ini harus aman. Setuju?" tegasnya.
Apabila keamanan negara terjaga, lanjutnya, maka Pemerintah dapat meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi.
Jokowi juga mengingatkan bahwa keberagaman bangsa Indonesia merupakan kekuatan besar. Oleh karena itu, keberagaman bangsa, menurutnya, jangan sampai dilupakan dan harus selalu dirawat.
"Perbedaan itu bukan memecah belah. Perbedaan itu adalah kekuatan. Perbedaan itu bukan melemahkan, tetapi adalah menguatkan," imbuhnya.
Baca Juga: Titip Stabilitas Politik Jelang Pemilu 2024 ke Ratusan Suku Dayak, Jokowi: Jangan Sampai Ada Gesekan
Dia mencontohkan salah satu keberagaman suku di Indonesia, yakni Suku Dayak di Kalimantan yang memiliki hingga ratusan sub-suku. Oleh karena itu, dia mengimbau keberagaman Indonesia harus dipegang teguh oleh berbagai pihak, termasuk oleh pemimpin Indonesia di masa depan.
"Saya tak hafal semuanya karena ada 406 sub-suku Dayak. Artinya apa? Betapa negara kita ini negara yang sangat besar sekali. Itu yang sering kita tidak sadar, dan yang paling penting pemimpin Indonesia sekarang ke depan dan ke depannya lagi, siapa pun harus menyadari bahwa Indonesia ini beragam," ujar Jokowi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Gibran Ditangkap Bareskrim Polri, Kronologi Jadi Tersangka dan Kasusnya
- Andalan Gelandang Timnas Jerman Alternatif Bela Timnas Indonesia untuk Ronde 4, Cetak 3 Gol
- 43 Kode Redeem FF Terbaru 5 Agustus: Ada Bundle Akatsuki, Skin Naga, dan Token Itachi
- Tanpa Rumor Apapun, Thom Haye Justru Gabung Tim Asal Jawa Tengah
- Surat Edaran Libur 18 Agustus 2025: Informasi Lengkap dan Terbaru
Pilihan
-
Prajogo Pangestu Jual 1 Miliar Saham CUAN di Tengah Isu Masuk MSCI Global
-
Menkeu Terbitkan PMK Soal Efisiensi, 15 Item Belanja Kena Pangkas dari Rapat Hingga Souvenir
-
Senyum Semringah Jay Idzes di Sesi Latihan Venezia, Kode Pamit ke Torino
-
Proyek Fiktif Hantam PTPP, KPK 'Obok-obok' Divisi EPC
-
Profil Vicky Kharisma, Suami Acha Septriasa yang Diisukan Cerai dan Co-parenting
Terkini
-
Perkuat Budaya Keselamatan Kerja, STT Warga Surakarta Gelar Pelatihan Ahli K3 Umum
-
Analisis Pengamat: Kepala Daerah Pro-Jokowi Dukung Bendera One Piece, Sinyal Politik?
-
Penggugat Mampu Beli Mobil Esemka, PT SMK: Terbukti Kita Berproduksi
-
Penggugat Bawa Mobil Esemka ke PN, Majelis Hakim dan Para Tergugat Lihat Langsung
-
LUX Surakarta: Destinasi Kuliner Baru di Solo yang Wajib Dicoba, Jauh dari Kata Membosankan