Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Selasa, 29 November 2022 | 07:42 WIB
Kaesang Pangarep saat berada di Balai Kota Solo, Senin (24/10/2022). [Suara.com/Ari Welianto]

SuaraSurakarta.id - PSSI dan PT. LIB selaku operator liga telah memutuskan akan segera melanjutkan kompetisi BRI Liga 1 dengan sistem terpusat dan tanpa penonton.

Dikutip dari halaman resmi PSSI, lanjutan kompetisi BRI Liga 1 akan kembali digelar pada tanggal 2 Desember 2022 mendatang yang berlangsung di Jateng dan Yogyakarta.

Menurut Kemenpora Zainudin Amali, Liga 1 memang harus segera dilanjutkan demi hajat para pemain sepak bola.

Selain itu, tidak adanya kompetisi membuat pemain tim nasional akan jenuh dan amat mungkin tidak bisa menampilkan permainan terbaiknya. Apalagi, Indonesia akan mengikuti Piala AFF Mitsubishi, Piala Asia U20, Piala Asia Senior dan Piala Dunia U-20.

Baca Juga: 6 Potret Terkini Felicia Tissue, Mantan Kekasih Kaesang yang Makin Glowing

"Tidak bisa pemain hanya latihan jangka panjang dan melakukan latih tanding. Pemain butuh kompetisi. Untuk itu kita menginginkan kompetisi BRI Liga 1 segera bergulir," ujar Menpora saat rapat koordinasi (rakor) membahas lanjutan kompetisi di Auditorium Kemenpora, Jakarta, Senin (28/11).

Keputusan Liga 1 digelar tanpa penonton sangat disesalkan Direktur Utama Persis Solo, Kaesang Pangarep.

Lewat akun twitternya, putra bungsu Presiden Jokowi itu menilai keputusan Liga 1 tanpa penonton tidak adil untuk semua klub.

Ia merasa semua klub seperti mendapat hukuman atas terjadi Tragedi Kanjuruhan pada awal Oktober yang lalu.

"Alhamdulillah liga 1 segera berjalan lagi. Alhamdulillah semua tim kena hukuman tidak boleh ada penonton," tulis Kaesang Pangarep.

Baca Juga: Kaesang-Erina Pamer Koleksi Foto Prewedding, Netizen Sebut Bisa Dibuat Kalender dan Poster

Pernyataan Kaesang Pangarep itu sontak saja langsung ramai dibanjiri dengan beragam komentar dari warganet.

"Berarti hukuman buat klub satu itu nggak ngaruh ya," ucap akun @Yogile**.

"Satu bikin masalah, semua kena. Bagus," ujar akun @Sarok**.

"Mestinya tambahin tidak boleh ada polisi," sahut akun @afathng**.

"Bali lagi aja yang juara. Spesialis bubel plus tanpa penonton," timpal akun @Kadou**.

Kontributor: Fitroh Nurikhsan

Kontributor : Fitroh Nurikhsan

Load More