Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Kamis, 24 November 2022 | 15:24 WIB
Solo Melek Digital, Cara Cegah Gaptek di Era Serbamodern dan Digital. [dok]

SuaraSurakarta.id - Youth Reinforcement Program (YRP) dan Edushift.id bekerja sama dengan International Test Center (ITC) menyelenggarakan program seminar 'Solo Melek Digital' di Universitas Surakarta, Rabu (23/11/2022).

Program ini diadakan untuk mendukung digitalisasi di Kota Solo khususnya di sektor pendidikan.

Dalam kegiatan ini, diisi oleh para pakar dibidang literasi digital seperti Insiator sekaligus CEO YRP dan Edushift, Astrid Widayani, Kepala Dinas Pendidikan Kota Surakarta Dian Rineta serta Program Manager ITC Benyamin Go.

Para pembicara membahas transformasi digitalisasi saat ini serta upaya untuk mendorong literasi digital khususnya di Kota Solo.

Baca Juga: Sebut Migrasi TV Analog ke Digital Belum Optimal, Ketua IJTI Sumbar Ajak Mahasiswa Ikut Sosialisasi

"Padahal yang membuat inovasi dari teknologi ini sudah berpikir melalui riset, penelitian, uji coba sampai test diharapkan menjadi salah satu solusi dari suatu permasalahan. Ketika gagap teknologi ini kita rubah dari satu kata kunci mindset tadi maka akan menjadi melek digital," terang Astrid Widayani dalam rilis yang diterima, Kamis (24/11/2022).

Menurutnya, transformasi digital bisa diawali dengan mengganti mindset yang selama ini tertanam bahwa digitalisasi dapat membantu mempermudah dan menjadi salah satu solusi permasalahan komunikasi seperti di perkantoran ataupun sektor edukasi.

Dia mengistilahkan, gagap teknologi (gaptek) menjadi salah satu pemikiran terhambatnya suatu digitalisasi. Pasalnya, mereka yang memiliki mindset gaptek akan menganggap digitalisasi merupakan hal yang merepotkan.

"Nah kalau melek digital berarti ada 4 pilar yang harus kita miliki sebagai proses dari digital transformasi mulai dari digital skill, digital ethic, digital culture, sampai dengan digital safety nanti akan lengkap di sertifikasi yang akan diikuti hari ini," jelasnya.

Kegiatan itu, juga disambut positif oleh Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka. Melalui sambutan video, dia menyampaikan saat ini mau tidak mau masyarakat memang dituntut untuk melek secara digital.

Baca Juga: Ulasan Film Decibel: Saat Bom Meledak karena Keriuhan Suara Sekitar

"Pemanfaatan teknologi menjadi hal yang wajib dikuasai dan menjadi kebutuhan utama berbagai pihak. Mulai dari pengusaha, pegawai, guru, siswa, orang tua, seniman dan pedagang pasar, dituntut menggunakan teknologi yang ada," kata Gibran.

Selain kegiatan Seminar Digital Literasi, program Solo Melek Digital juga akan dilanjutkan dengan kegiatan sertifikasi IC3 Digital Literacy untuk 1.000 peserta yang terdiri dari mahasiswa, dosen dan guru yang akan diselenggarakan secara serentak pada Desember 2022.

IC3 merupakan sertifikasi keahlian umum dalam menggunakan teknologi internet dan komputer yang berstandar global serta merefleksikan keahlian yang terkini dan relevan bagi dunia kerja maupun dunia pendidikan.

IC3 dibuat oleh Certiport yang menyediakan program sertifikasi dan solusi pelatihan untuk lembaga pendidikan, pencari kerja, dan perusahaan teknologi.

Load More