SuaraSurakarta.id - Kasus seorang warga Bogor "mati dan hidup lagi" terungkap dan saat ini sedang diselidiki anggota Kepolisian Resor Bogor.
Sandiwara Urip Saputra berhasil menyita perhatian media massa dan media sosial dalam beberapa waktu belakangan.
Dia membuat skenario dengan berpura-pura meninggal dunia dan diyakini hal itu demi menghindari kewajiban membayar utang sebesar Rp1,5 miliar.
Sabtu lalu, pegawai swasta berusia 40 tahun asal Rancabungur itu bersama istrinya diperiksa penyidik Polres Bogor.
“Atas utang yang cukup besar tersebut muncul ide untuk merekayasa kematian yang dilakukan di hotel Jakarta,” kata Kapolres Bogor Ajun Komisaris Besar Polisi Iman Imanuddin dalam laporan Suara Bogor.
Saat ini, Urip tidak dijadikan tersangka dan ditahan polisi.
Imanuddin mengatakan perusahaan tempat Urip bekerja akan mencari solusi penyelesaian melalui restorative justice.
“Dia kerja di perusahaan swasta. Dari pihak perusahaan juga konfirmasi awal kepada kami akan mencari solusi dengan penyelesaian melalui restorative justice,” kata Imanuddin.
Mengenai kenapa Urip tidak dijadikan tersangka, Imanuddin mengatakan penegakan hukum bukan semata-mata hanya mempidanakan orang, tetapi juga membangun kesadaran hukum.
Baca Juga: Pemuka Agama Mati Suri Ternyata Hoaks, Diduga Agar Terhindar dari Utang
“Makanya perangkat hukum itu ada pidana dan restorative justice salah satunya. Nah ini yang paling penting masyarakat memiliki kesadaran bahwa apa yang dilakukan itu salah,” ujar Imanuddin.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Langkah Polisi Akhiri Gaduh Pria Bogor Pura-pura Mati Hidup Lagi, Terapkan Restorative Justice
-
Polisi Beri Restorative Justice, Urip Saputra Warga Bogor 'Meninggal Hidup Lagi' Tak Ditahan
-
Masyarakat Bogor Prank! Pria yang Hidup Lagi di Peti Mati Ternyata Hanya Berpura-pura
-
Geger Sandiwara Pria Bogor 'Meninggal Hidup Lagi' Demi Hindari Penagih Utang: Beli Peti Mati Sampai Sewa Ambulans
-
Sandiwara di Balik Pria Bogor 'Meninggal Hidup Lagi', Ternyata Demi Hindari Debt Collector
Terpopuler
- BREAKING NEWS: Mahasiswa PPDGS FKG Unhas Ditemukan Tak Bernyawa di Rumah Kontrakan
- 1 Detik Setelah Pascal Struijk Naturalisasi, Harga Pasar Timnas Indonesia Termahal ke-4 di Asia
- PSSI Pertimbangkan Tambah Pemain Keturunan Buntut Kasus Kevin Diks dan Dean James
- Breaking News! Laga Timnas Indonesia vs China Tak Tayang di TV
- Mengenal Siti Purwanti, Ibu Maxime Bouttier yang Meninggal di Rumah Luna Maya
Pilihan
-
Kabar Duka! Pendaki Asal Bandung Meninggal Dunia di Gunung Lawu
-
Juru Parkir Liar di Masjid Raya Sheikh Zayed, Dua Remaja Diamankan Tim Resmob
-
Jangan Salah Pilih, Kenali Ciri-ciri Produk Skincare Tidak Cocok untuk Kulit
-
Link Live Streaming PSBS Biak vs Persis Solo: Menang atau Masuk Jurang!
-
5 Rekomendasi HP Xiaomi dengan Kamera Terbaik, Bikin Video Sekelas Profesional
Terkini
-
Terendus Polisi, Pengguna Pil Koplo Dicokok di Kos Wilayah Grogol Sukoharjo
-
Kabar Duka! Pendaki Asal Bandung Meninggal Dunia di Gunung Lawu
-
Juru Parkir Liar di Masjid Raya Sheikh Zayed, Dua Remaja Diamankan Tim Resmob
-
Angkat Kehidupan Kota Solo, Special Screening Film 'Cocote Tonggo' Kocok Perut Penonton
-
Pertama di Solo, Kirab Waisak Bersama 2025 Cermin Toleransi Beragama Kota Bengawan