SuaraSurakarta.id - Membawakan bekal kepada anak memberi banyak manfaat. Tidak hanya hemat uang saku, melainkan asupan gizi juga menjadi terjaga.
Dosen Departemen Gizi Masyarakat IPB Anna Vipta Resti Mauludyani, SP, M.Gizi mengatakan sejumlah manfaat bisa didapatkan apabila orang tua membuat dan membawakan bekal untuk anak, mulai dari aspek gizi hingga aspek sosial-emosional.
Anna mengingatkan hal pertama yang perlu diingat orang tua bahwa menyiapkan bekal anak tidaklah sulit dan tidak membuang-buang waktu, apalagi saat ini sudah ada teknologi yang dapat membantu orang tua. Sebaliknya, terdapat banyak manfaat yang didapatkan dari menyiapkan bekal untuk anak.
"Ini tidak sulit, ini tidak membuang banyak waktu, tidak memerlukan banyak waktu, tidak rumit, dan manfaatnya jauh lebih besar daripada misalnya waktu yang diperlukan untuk menyiapkan," kata Anna dalam bincang virtual melalui Instagram diikuti di Jakarta, Jumat.
Baca Juga: Ingin Membuat Bekal Bento Lucu? Ini 5 Alat yang Wajib Kamu Punya!
Dari aspek gizi, bekal makanan bermanfaat untuk membantu menambah energi anak ketika berada di sekolah sehingga dapat mengikuti pembelajaran dengan baik, semangat, dan tetap fokus. Selain itu, bekal juga membantu orang tua untuk mengontrol makanan apa saja yang baik untuk dikonsumsi anak dan menghindari konsumsi panganan dan jajanan sembarangan yang minim gizi.
"Ini adalah cara kita untuk membantu mengontrol apa yang dikonsumsi oleh anak kita. Jadi mengurangi risiko terkena berbagai macam penyakit karena berasal dari makanan yang tidak bersih, makanan yang mengandung berbagai macam bahan tambahan yang sebetulnya ada yang tidak diperbolehkan," kata Anna.
Menurut dia, membawakan bekal untuk anak berarti melatih mereka untuk makan secara tepat waktu dan teratur. Anna menyebutkan, menurut berbagai penelitian, jadwal makan yang teratur mengurangi risiko dari berbagai penyakit termasuk obesitas.
Bekal makanan juga mendorong anak untuk belajar mandiri dan bertanggung jawab terhadap diri sendiri. Ketika di sekolah, anak akan berusaha untuk membuka bekalnya sendiri, cuci tangan sendiri, dan makan sendiri tanpa disuapi.
"Kalau sering terlatih, nanti sampai rumah itu dia akan terdorong untuk makan sendiri juga. Jadi tidak minta disuapi terus. Jadi itu bisa melatih kemandirian di situ," ujar Anna.
Baca Juga: 4 Cara Mudah agar Anak Mau Bawa Bekal, Sudah Pernah Coba?
Sementara pada aspek sosial-emosional, Anna mengatakan membawakan bekal sebenarnya mendorong anak untuk dapat berinteraksi dengan teman-temannya di sekolah, bahkan mendorong anak untuk saling berbagi. Secara tidak langsung, kemampuan anak dalam berbicara juga ikut terstimulasi.
Berita Terkait
-
Sejarah Tupperware, Wadah Legendaris Kesayangan Ibu-Ibu Indonesia yang Pamit Usai 33 Tahun Menemani
-
Mudik Nyaman Anti Lapar : Tips & Rekomendasi Menu Bekal yang Praktis
-
4 Ide Lauk Kering yang Tahan Lama, Cocok buat Bekal Mudik dan Lebaran!
-
Resep Bekal Praktis ala Chef Devina: Nasi Goreng Keju Spesial, Bikin Ketagihan!
-
Cara Menyiapkan Bekal Bergizi untuk Anak dari Ahli Gizi, Jangan Asal Cepat Siap!
Terpopuler
- Jerman Grup Neraka, Indonesia Gabung Kolombia, Ini Hasil Drawing Piala Dunia U-17 2025 Versi....
- Kiper Belanda Soroti Ragnar Oratmangoen Cs Pilih Timnas Indonesia: Lucu Sekali Mereka
- Jabat Tangan Erick Thohir dengan Bos Baru Shin Tae-yong, Ada Apa?
- TIPU UGM Daftarkan Gugatan Dugaan Ijazah Palsu Jokowi ke Pengadilan
- Rebut Mic dari Pengacara, Adab Lisa Mariana Kena Sentil Psikolog: Emang Ini Sinetron?
Pilihan
-
Massa Dikabarkan Geruduk Rumah Jokowi Soal Ijazah Palsu, Hercules: Itu Asli, Jangan Cari Masalah!
-
Koster Minta Dinas Pertanian Bali Belajar ke Israel : Jangan Gitu-Gitu Aja, Nggak Akan Maju
-
Tanpa Tedeng Aling-aling, Pramono Sebut Bank DKI Tidak Dikelola Profesional: Banyak Kasus Terus!
-
5 HP Murah Mirip iPhone 16: Harga Mulai Sejutaan, Bikin Orang Terkecoh!
-
Kiprah La Nyalla Mattalitti Saat Geger Geden PSSI Kini Rumahnya Digeledah KPK
Terkini
-
Massa Dikabarkan Geruduk Rumah Jokowi Soal Ijazah Palsu, Hercules: Itu Asli, Jangan Cari Masalah!
-
Kasus Keracunan Massal di Gantiwarno, Bupati Klaten Tetapkan KLB
-
Klaten Geger! 110 Warga Alami Keracunan Massal, Satu Orang Meninggal Dunia
-
Dua Wanita Diamankan Tim Sparta, Diduga Lakukan Penipuan Bermodus Seminar E-Commerce
-
Forkompimda Jatim Sowan Jokowi di Solo, Khofifah Ungkap Hasil Pertemuan