SuaraSurakarta.id - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengingatkan tidak boleh ada lagi kasus guru melakukan perundungan seperti di Sragen. Jika ditemukan kasus serupa di kemudian hari, kata Ganjar, akan langsung berhadapan dengannya.
Hal itu disampaikan Ganjar usai melepas Kontingen Jawa Tengah pada Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNAS) XVII Tahun 2022 di Gradhika Bhakti Praja, Senin (14/11/2022).
"Saya ingatkan saja agar tidak ada orang yang punya agenda tersembunyi. Satu yang saya peringatkan dengan keras adalah bullying. Semua guru tidak boleh membully muridnya dengan alasan apapun," tegas Ganjar.
Mantan anggota DPR RI itu mengatakan, para siswa harus berkembang dan keberadaan guru adalah membimbing. Bukan sebaliknya.
"Biarkanlah mereka bisa berkembang mestinya guru memberikan konseling kepada mereka dengan baik bukan kemudian membully. Atas alasan apapun," ujarnya.
Untuk itu, Ganjar melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan juga telah berpesan untuk mengingatkan para guru. Ganjar tak segan mencopot guru jika terlibat kasus yang sama di kemudian hari.
"Kalau perlu nanti jika kita menemukan temuan lain, seluruh guru saya minta tanda tangan. Kalimat terakhir harus siap, kalau saya melakukan itu, dicopot. Saya tegas," ucapnya.
Ketua PP Kagama ini mengatakan telah berulangkali mengingatkan masalah perundungan di lingkungan sekolah. Ketua Pembina TP PKK Jateng ini mengimbau tak menoleransi jika ada pelanggaran serupa lagi.
"Hari ini dipanggil DPRD, mudah-mudahan bisa terlihat apa motifnya. Saya sudah mengingatkan ini berkali-kali jadi kalau anda melanggar, anda berhadapan dengan saya," tandasnya.
Baca Juga: Ganjar Perkuat Kerja Sama Investasi Jawa Tengah dengan Republik Ceko
Sebagai informasi, Siswi SMA Negeri 1 Sumberlawang, Kabupaten Sragen, S (15), diduga menjadi korban perundungan gegara tidak memakai jilbab. Sampai saat ini S enggan masuk sekolah lantaran merasa takut.
Orang tua S, Agung Purnomo, mengungkapkan, setelah kejadian tersebut, anaknya masih mau berangkat ke sekolah. Namun, karena diduga dirundung oleh kakak kelas, S minta dijemput pulang dan enggan masuk sekolah lagi.
Berita Terkait
-
3 Pesan AntiBullying dalam Buku Cerita Surat Dalam Balon
-
Seunghan RIIZE dan Darurat Perundungan Online yang Semakin Meresahkan
-
Beda Pendidikan Hetty Andika Perkasa vs Siti Atikoh, Adab Temani Suami Kampanye Dibanding-bandingkan
-
Najwa Shihab Dirundung di Medsos Akibat Sebut Jokowi 'Nebeng' Pesawat AU, KKJ: Kita Melihat Serangan Buzzer
-
Belajar dari HYBE, Mirisnya Cyber Bullying saat Bersaing Mencapai Puncak
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
- Jadi Anggota DPRD, Segini Harta Kekayaan Nisya Ahmad yang Tak Ada Seperempatnya dari Raffi Ahmad
Pilihan
-
Freeport Suplai Emas ke Antam, Erick Thohir Sebut Negara Hemat Rp200 Triliun
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaik November 2024
-
Neta Hentikan Produksi Mobil Listrik Akibat Penjualan Anjlok
-
Saldo Pelaku UMKM dari QRIS Nggak Bisa Cair, Begini Respon Menteri UMKM
-
Tiket Kereta Api untuk Libur Nataru Mulai Bisa Dipesan Hari Ini
Terkini
-
Partai Golkar Solo Buka Suara Soal Isu Jokowi Bergabung: Kita Senang Hati
-
Mona Pangestu: Anak Muda Solo Pilih Investasi Emas Ketimbang Perhiasan Besar
-
Hari Apes Tak Ada di Kalender: Dua Jambret di Solo Babak-belur Usai Ketahuan Warga
-
Penemuan Mayat di Sragen: Pedagang Asongan Hendak Tawarkan Jajanan, Malah Temukan Sopir Bersimbah Darah
-
Calon Kepala Daerah Ramai-ramai Sowan ke Jokowi, FX Rudy Buka Suara