Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Kamis, 10 November 2022 | 20:15 WIB
Wali Kota Surakarta melihat produk UMKM binaan JNE di Solo, Kamis (10/11/2022). [ANTARA/Aris Wasita]

SuaraSurakarta.id - Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka menggandeng perusahaan swasta untuk menyediakan ruang pamer produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sebagai bagian dari perluasan pemasaran.

"Kami kerja sama dengan swasta untuk peningkatan UMKM kami," kata Gibran pada kegiatan JNE dan UMKM Bersinergi Menuju Kemandirian Anak Negeri dilansir dari ANTARA, Kamis (10/11/2022).

Kepada Presiden Direktur JNE, ia sudah melakukan pembicaraan terkait ruang pamer tersebut. Apalagi, dalam waktu dekat Pemkot Surakarta akan memiliki Gedung IKM Mebel Gilingan yang bisa mewadahi fasilitas ruang pamer tersebut.

"Untuk IKM (IKM Mebel Gilingan) kemarin sudah saya instruksikan ke kepala dinas, selain mebel memang harus diisi dengan handicraft ya," paparnya.

Baca Juga: Lahan PT KAI Dimanfaatkan Pemkab Karawang Untuk Dibangun Ini, Wabup Aep Terangkan Alasannya

Dengan demikian, menurut dia, JNE bisa masuk di dalamnya untuk ikut terlibat mengisi ruang pamer produk kerajinan tangan produksi UMKM.

"Kalau mebel kan harus ada handicraft-nya, pernak-pernik untuk interiornya. Kemarin ya saya lihat yang bagus di Inacraft," jelas dia.

Terkait hal itu, Presiden Direktur JNE M Feriadi Soeprapto mengaku antusias dengan permintaan Gibran tersebut. Ia mengatakan gagasan tentang showcase UMKM merupakan ide segar yang segera dikembangkan oleh JNE.

"UMKM tentu membutuhkan sarana dan prasarana dalam menjual produknya. Mas wali bilang kalau bisa JNE menyiapkan showcase-nya, di mana nanti mereka (pelaku UMKM) bisa display di lokasi yang trafik (pengunjungnya) banyak seperti mal dan pertokoan," katanya.

Oleh karena itu, ke depan ia berencana untuk menjadikan Solo sebagai kota prioritas penyelenggaraan showcase.

Baca Juga: Semangat UMKM di Bali Sambut KTT G20

Ia mengatakan saat ini yang sedang dikembangkan oleh JNE yakni Solo Fulfillment Center yang memungkinkan pelaku UMKM tetap bisa berjualan tanpa perlu punya gudang untuk menyimpan produknya.

"Produk bisa disimpan di gudang milik JNE, termasuk pengelolaan dan inventarisasi. Jadi pelaku UMKM fokus jualan saja. Kalau mereka dapat order, ada pembelian masuk, dalam sistem akan kami kirimkan," tegasnya.

Load More