SuaraSurakarta.id - Ratusan santri Pondok Pesantren Al Mukmin Ngruki Sukoharjo menggelar ikrar cinta tanah air dalam rangka Hari Pahlawan 2022 di halaman ponpes, Kamis (10/11/2022) sore.
Ikrar cinta tanah air ini juga diikuti puluhan pasukan TNI dari Kodim 0726/Sukoharjo.
Dalam kesempatan tersebut para santri membacakan ikrar cinta tanah air dan membentangkan bendera merah putih raksasa berukuran 6 x 2 meter.
Hadir pada ikrar tersebut Komandan Korem (Danrem) 074/Warastratama, Kolonel Inf Anan Nurakhman sebagai pembina upacara. Pendiri Ponpes Al Mukmin Ngruki Abu Bakar Ba'asyir juga hadir pada ikrar cinta tanah air.
Danrem 074/Warastratama, Kolonel Inf Anan Nurakhman mengatakan diharapkan melalui kegiatan para santri ini tidak hanya siap membela agamanya.
Tapi juga harus siap berjuang mengisi kemerdekaan, membela negara dan menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) serta Pancasila.
"Sebagai warga negara Indonesia, kita patut bersyukur bahwa kita hidup di dalam negara demokrasi. Dan kita juga harus bisa memahami satu ideologi, yakni Pancasila dan itu tidak bertentangan dengan Islam," terang dia, Kamis (10/11/2022).
Menurutnya, keberagaman dalam hal agama merupakan salah satu tantangan terbesar yang dihadapi bangsa Indonesia.
Saat ini konflik-konflik berbasis agama masih sesekali terjadi akibat perbedaan penafsiran. Hingga konflik yang disebabkan intoleransi, hal ini dapat mengancam kerukunan umat beragama.
Baca Juga: Pria Terjebak Macet Selamatkan Bendera Merah Putih yang Jatuh, Dipuji Warganet
"Saya ingin para santri di sini terus menatap ke depan, tidak melihat sejarah ke belakang. Artinya, sejarah ponpes ini mungkin masih ada stigma-stigma negatif, saya rasa dengan adanya kegiatan seperti ini bisa memberikan hal-hal positif di mata masyarakat," paparnya.
Pihaknya tidak ingin terus menerus hal yang negatif ini menjadi pedoman bagi semua. Jadi ini adalah momen yang baik untuk silahturahmi juga dengan para santri dan ustad di Ponpes Al Mukmin Ngruki.
"Kita tidak ingin terus menerus hal yang negatif ini menjadi pedoman masyarakat. Kegiatan ini jadi momen terbaik untuk para santri dan masyarakat," ungkap dia.
Nantinya ke depan, Solo dan sekitarnya diharapkan tetap kondusif tidak terjadi hal-hal yang diinginkan.
Sementara itu Humas Ponpes Al Mukmin Ngruki, Muhson mengatakan ada sekitar 300 santri SLTA yang ikut dalam kegiatan ini.
"Ini yang ikut tidak semua santri, hanya 300 santri SLTA. Sedangkan yang lain sedang fokus hafalan," ucapnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
Terkini
-
DANA Kaget Spesial Warga Solo: Akhir Pekan Cuan Rp199 Ribu, Gas Linknya Lur!
-
7 Wisata Dekat Pasar Gede Solo yang Paling Cocok untuk Healing di Akhir Pekan
-
PB XIV Mangkubumi Akui Belum Pikirkan Jumenengan, Masih Masa Berkabung, Fokus 40 Hari
-
Blak-blakan Soal Bebadan Baru Keraton Solo, PB XIV Purboyo: Tiap Generasi Punya Waktunya
-
Misteri SK Ketua PDIP Jateng: FX Rudy Definitif Gantikan Bambang Pacul? Teguh Prakosa Buka Suara