Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Sabtu, 05 November 2022 | 12:45 WIB
Ilustrasi Stadion Bola. Pemerintah serius ikut membenahi infrastruktur olahraga sepak bola. Salah satunya memperbaiki stadion yang menjadi markas klub-klub yang memiliki basis suporter besar, (pixabay.com)

SuaraSurakarta.id - Pemerintah serius ikut membenahi infrastruktur olahraga sepak bola. Salah satunya memperbaiki stadion yang menjadi markas klub-klub yang memiliki basis suporter

Diketahui, Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melakukan audit sejumlah stadion di dalam negeri untuk selanjutnya akan dilakukan renovasi.

"Semua yang diaudit ada 21 stadion, yang satu Stadion Kanjuruhan Malang. Itu akan kami renovasi, sekarang sedang didesain. Mudah-mudahan Desember bisa kami lelang," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dikutip dari ANTARA pada Jumat (5/11/2022).

Untuk Stadion Kanjuruhan yang menjadi sorotan adalah dari sisi pintu.

Baca Juga: Lampu Hijau PT LIB Lanjutkan Liga 1 Setelah 15 November 2022

"Jadi kalau orang turun tangga tidak ada space untuk pintu. Begitu orang turun tangga langsung pintu," katanya.

Ia mengatakan, untuk proses renovasi akan diprioritaskan stadion yang memiliki banyak suporter. Terkait hal itu, saat ini pihaknya menerjunkan tiga tim dari komite keandalan bangunan gedung yang sedang melakukan evaluasi.

"Mungkin 2-3 minggu lagi mereka akan laporan, mana yang harus ditata, mana yang memenuhi, mana yang tidak, apa yang harus kami lakukan," katanya.

Mengenai stadion yang sudah direnovasi sehingga tidak perlu melalui proses audit lagi salah satunya Stadion Manahan Solo.

Sementara itu, untuk salah satu fokus renovasi adalah tempat duduk penonton yang sebagian belum single seat.

Baca Juga: Jaga Kebugaran, Bek Persib Bandung Daisuke Sato Ingin Siap Ketika Liga 1 Dilanjutkan

"Sekarang kan masih banyak yang duduk menerus, bukan single seat. Ini kami ganti dengan single seat, lebih aman," katanya.

Termasuk di pintu keluar masuk penonton, menurut dia, akan ada indikator seperti halnya di Stadion Gelora Bung Karno (GBK).

"Di GBK dalam 15 menit 60.000 orang harus keluar dengan selamat. Itu dulu waktu kami renovasi GBK pada saat untuk ASEAN Games, itu indikatornya. Sehingga kami harus nambah rem, nambah pintu, nambah lift. Ada ahlinya di komite keandalan bangunan gedung," katanya.

Load More