SuaraSurakarta.id - Kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kabupaten Boyolali mulai mereda. Hal itu tentu saja akan kembali menggeliatkan ekonomi, khususnya jual beli hewan ternak.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali, telah membuka kembali lima pasar hewan di daerah itu setelah wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) melandai.
Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Kabupaten Boyolali Lusia Dyah Suciati mengatakan ada lima pasar hewan di Boyolali dibuka kembali yakni Pasar Hewan Jelok Cepogo, Pasar Hewan Purworejo Nogosari, Pasar Hewan Simo, Pasar Hewan Ampel, dan Pasar Hewan Karanggede.
Lusia mengatakan kelima pasar hewan tersebut sebelumnya sudah menyelesaikan uji coba sebanyak tiga kali, sehingga pasar kini dibuka kembali, dan para pedagang tidak dibatasi hanya dari lokal Boyolali saja, tetapi boleh dari luar daerah.
Namun Disnakkan, kata dia, tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) ternak di dalam pasar dengan melakukan pengawasan dan pemeriksaan oleh dokter hewan, meski tidak sebanyak dahulu, hanya menempatkan dua petugas di pasar hewan.
Dia mengatakan prokes hewan tetap dilakukan seperti pencelupan kaki hewan dan penyemprotan, termasuk pemeriksaan kesehatan ketika masuk pasar. Jika ditemukan hewan terindikasi PMK, maka hewan kembalikan ke kandang untuk dikarantina.
"Ketentuan prokes tetap berjalan, sehingga harus melakukan pemeriksaan hewan. Apabila hewan yang terindikasi harus diisolasi dan tidak boleh dijualbelikan dan harus diobati lebih dahulu," kata Lusia dikutip dari ANTARA pada Kamis (3/11/2022).
Bahkan, kata dia, ada aturan baru yakni untuk lalu lintas hewan jual beli lintas kabupaten atau provinsi atau pulau semua hewan harus minimal sudah satu kali divaksin dan harus bertanda atau pemakaian aertag yang berbarcode. Jika dipindai akan keluar identitas hewan berapa kali sudah divaksin dan dinyatakan sehat sehingga boleh melintas di jalan.
Dia mengatakan kasus PMK di Boyolali selama sebulan terakhir ini sudah melandai dan tidak ada laporan dari kandang adanya PMK.
Baca Juga: Satgas PMK Minta Pemerintah Jabar Fokus Pengobatan dan Vaksinasi
Jumlah kasus PMK di Boyolali hingga Selasa (1/11) yaitu hewan ternak yang dinyatakan suspek sebanyak 5.842 ekor, mati 112 ekor, potong paksa 14 ekor, dijual 121 ekor, dan yang sudah sembuh 5.612 ekor sehingga sisa kasus tinggal 15 ekor.
Realisasi vaksinasi PMK dosis pertama di Boyolali hingga Selasa (1/11) bertambah 725 ekor sehingga menjadi 20.646 ekor. Pemasangan penandaan identitas ada hewan ternak juga bertambah 1.486 ekor menjadi 12.445 ekor.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
Terkini
-
Momen Haru Wiranto Antar Jenazah Istri ke Peristirahatan Terakhir, Doa dan Tangis Pecah di Pemakaman
-
Wong Solo Merapat! Saldo DANA Kaget Rp299 Ribu Siap Bikin Hidup Makin Ceria, Sikat 4 Link Ini!
-
10 Babak Perebutan Takhta Keraton Solo: Kisah Lengkap Dua Putra Raja yang Saling Mengklaim
-
Polres Sukoharjo Bongkar Jaringan Pengedar Sabu 213 Gram, Dua Pelaku Diciduk di Bendosari
-
Terungkap! GKR Timoer Pastikan Surat Wasiat PB XIII yang Tunjuk PB XIV Ada, Bukan Isapan Jempol