Diakuinya jika sekarang yang cari kaset pita itu turun drastis, kalau pun ada yang cari kaset itu buat koleksi. Kalau dulu sangat ramai, satu hari itu dulu bisa sampai 20 pengunjung lebih yang datang, belum yang beli grosiran atau pas hari libur.
Dulu satu orang itu bisa beli lebih dari satu kaset. Apalagi kalau ada atau keluar album baru.
"Dulu yang datang itu ramai kayak kacang goreng, karena dulu kaset sudah jadi kebutuhan pokok, dulu bisa dapat Rp 500 ribu hingga Rp 1 juta. Tapi sekarang mau beli itu mikir, kadang-kadang satu hari tidak laku," papar perempuan asal Bengkulu ini.
"Kalau pun sekarang ada yang beli itu, mereka yang benar-benar suka dengan kaset dari daripada pakai aplikasi," sambung dia.
Sebenarnya yang cari kaset pita itu masih ada meski tidak banyak. Untuk pembeli itu semua kategori baik tua atau muda, kalau yang tua carinya kaset-kaset karawitan, keroncong atau campur sari, sedangkan yang muda itu yang dicari band-band.
"Yang cari itu tua muda dan carinya jelas beda tergantung usia. Kaset-kaset gendingan masih banyak, band-band juga," imbuhnya.
Untuk harga per kaset pita itu Rp 25.000, kalau kaset luar itu lebih mahal. Kalau harga CD itu Rp 50 ribu ke atas karena original, untuk CD luar sampai Rp 65 ribu ke atas.
Untuk penjualan kaset-kaset ini hanya tinggal menghabiskan stok saja, apalagi sejak beberapa tahun terakhir sudah tidak ada tambah koleksi atau pemasukan barang. Karena pabriknya itu sudah tutup, jadi barang yang ada di sini tidak ada yang baru.
"Ini tinggal menghabiskan stok saja sudah tidak koleksi baru, dulu banyak banget koleksinya. Pabrik-pabriknya itu sudah pada tutup," tutur dia.
Baca Juga: Usung Digitalisasi, Begini Tiga Opsi Pengunjung Lampung Fair 2022
Sebenarnya dari keluarga itu mau tetap eksis dan meneruskan usaha penjualan kaset ini. Hanya saja sekarang pabriknya sudah tidak produksi lagi.
"Kalau pabrik masih produksi kaset, kita masih akan tetap eksis. Kalau stok sudah habis sudah tidak jualan lagi, makanya ada niat untuk disewakan toko ini," tegasnya.
Kontributor : Ari Welianto
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
Terkini
-
Gebyar Promo Susu! Dancow, Frisian Flag, dan Indomilk Turun Harga di Alfamart
-
Kabel di Solo Semrawut, Fraksi PDIP Dorong Pemkot Lanjutkan Program Bawah Tanah
-
Wakil Wali Kota Solo Ungkap Kondisi Anak PAUD yang Dipotong Alat Vitalnya
-
Kejagung Limpahkan Kasus Bos PT Sritex dan 2 Petinggi Bank ke Kejari Solo
-
Maggot Masuk Desa Jati Sukoharjo, Solusi Sampah Sekaligus Sumber Cuan