SuaraSurakarta.id - Bos Persis Solo Kaesang Pangarep menjadi voter pertama yang mendesak PSSI untuk segera menyelenggarakan Kongres Luar Biasa (KLB).
Hal itu buntut dari meletusnya tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang yang menewaskan ratusan korban jiwa.
Kaesang Pangarep menilai PSSI butuh perubahan secara menyeluruh. Sehingga ia pun menginginkan federasi untuk segera melakukan KLB.
Namun, putra bungsu Presiden Jokowi yang baru terjun ke kancah sepak bola tanah air ini mengaku tidak tahu menahu soal penyenggaraan KLB PSSI.
Maka dari itu, Kaesang Pangarep merasa perlu dibimbing sebagai pemilik klub yang pertama menginginkan KLB.
"Pak, ijin tolong ajarin kami untuk meminta KLB. Maaf, kami anak baru di dunia sepak bola," kata Kaesang Pangarep melalui akun twitternya yang dilansir SuaraSurakarta.id, Jumat (21/10/2022).
"Apakah kami perlu kirim surat resmi menggunakan kop surat perusahaan ke PSSI?," sambungnya lagi.
Adik Gibran Rakabuming itu kemudian mengatakan apakah satu voter sudah cukup untuk bisa menyelenggarakan KLB.
"Tapi apa kami yang cuma 1 voter ini udah cukup?," ujar Kaesang Pangarep.
Baca Juga: Terkait Desakan Ketum PSSI Mundur, Menpora Ingatkan Soal Sanksi FIFA di 2015
Sebelumnya, salah satu rekomendasi pihak TGIPF menyarankan PSSI untuk melakukan KLB demi menyelamatkan sepak bola nasional.
Namun usulan tersebut ditolak oleh salah anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Ahmad Riyadh. Ia menyebut, KLB merupakan hak anggota PSSI.
Oleh karena itu, PSSI baru akan melaksanakan KLB andai semua anggota menginginkannya.
"Kalau anggota minta sesuai statuta ya terlaksana. Kalau di luar ya tidak bisa serta merta. Harus melalui statuta yang ada," ujar pria yang juga menjabat sebagai Ketua Komisi Wasit PSSI seperti dimuat Antara.
Lebih lanjut, Riyadh mengatakan tidak perlu disuruh, PSSI akan melaksanakan KLB pada tahun 2023 sebagaiman regulasi yang ada.
"PSSI tidak pakai disuruh nanti tahun 2023 ya ganti dan perlu proses tiga bulan sebelumnya mundur," ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
KPK Periksa Ketua Kadin Solo Terkait Skandal Korupsi Jalur Kereta Api
-
Dipimpin Hakim yang Sama, Penggugat Citizen Lawsuit Ijazah Jokowi Protes Keras
-
Kasus Anak PAUD Digunting Alat Vitalnya, Ini Respon Wawali Solo Astrid Widayani
-
Ngeri! Alat Vital Siswa PAUD di Solo Digunting Temannya Usai Kegiatan Prakarya
-
Polresta Solo Tangkap Pelaku Pencurian Modus Ganjal ATM, Modusnya Bikin Geleng-geleng