SuaraSurakarta.id - Pengamat politik sekaligus pegiat media sosial, Jhon Sitorus turut mengomentari pernyataan terbaru dari kuasa hukum Ferdy Sambo, Febri Diansyah.
Seperti diketahui Febri Diansyah baru-baru ini membeberkan kembali kronologi pembunuhan Brigadir J. Menurutnya, Ferdy Sambo sama sekali tidak menyuruh Brada E untuk menembak.
Namun menurut Febri Diansyah, Bharada E salah menginterpretasikan hingga akhirnya menembak Brigadir J.
"Ada perintah FS (Ferdy Sambo) pada saat itu yang dari berkas yang kami dapatkan, itu perintahnya adalah 'Hajar Chad (Richard Eliezer)', namun yang terjadi adalah penembakan pada saat itu," terangnya dilansir dari Suara Sumedang Kamis (13/10/22).
Baca Juga: Beda Kronologi Bharada E Tembak Brigadir J Versi Sambo Vs Penyidikan
Sehingga dengan demikian membuat Ferdy Sambo panik dan menembakan senjata ke dinding. Hal itu menurutnya untuk menutupi Bharada E yang salah menangkap perintahnya.
"Skenario tembak menembak yang tujuannya pada saat itu adalah untuk menyelamatkan RE (Richard Eliezer) yang diduga melakukan penembakan sebelumnya, dan juga tujuannya pada saat itu adalah seolah-olah memang terjadi tembak menembak," ujarnya.
Penjelasan Febri Diansyah di atas rupanya disesalkan Jhon Sitorus. Ia lantas mempertanyakan mengapa Brada E sudah dibekali senjata api.
"Bung @febridiansyah defenisi "hajar" yg anda maksud harusnya seperti apa?," kata Jhon Sitorus dikutip akun twitternya, Kamis (13/10/2022).
"Bagaimana mungkin seorang prajurit "menghajar" tapi tidak "menembak" sementara pistol sudah diberikan paksa ke Bharada E sebelumnya," lanjut Jhon Sitorus.
Baca Juga: Detail Tiga Fase Pembunuhan Brigadir J: Termasuk Fase Kegelapan
Kemudian Jhon Sitorus menyebut keterangan baru yang dibeberkan Febri Diansyah mudah dipatahkan.
"Keterangan anda sangat mudah dipatahkan, anda sukses kena virus Sambo," tegas Jhon Sitorus.
Dengan memberikan keterangan seperti itu, Jhon Sitorus menganggap Febri Diansyah telah membalikkan fakta yang telah diketahui publik selama ini.
"Semua orang tau, bahkan Sambo mengakui Bharada E menembak Brigadir J itu atas perintah Sambo, bahkan Sambo ikut mengeksekusi Brigadir J," ungkap Jhon Sitorus.
"Kini @febridiansyah memutarbalikkan fakta seolah-olah Sambo sedang membela Bharada E karena salah memaknai perintah. Licik cara anda menjilat klien anda," pungkasnya.
Kontributor : Fitroh Nurikhsan
Berita Terkait
-
Tegur Paspampres, Mayor Teddy Diminta Tak Serobot Protokol, Warganet: Lebih ke Caper
-
Beda Nasib Terkini Ferdy Sambo dan Richard Eliezer: Makin Gemoy vs Bikin Anak Kangen
-
Belalang Jadi Menu Makan Bergizi Gratis? Jhon Sitorus Tantang Prabowo-Gibran Cicipi Lebih Dulu
-
Permintaan Maaf Raffi Ahmad Soal Mobil RI 36 Ditunggu Publik
-
Penjelasan Raffi Ahmad Soal Patwal Mobil RI 36 Kena Ulti Jhon Sitorus: Miskin Attitude
Tag
Terpopuler
- PIK Tutup Jalan Akses Warga Sejak 2015, Menteri Nusron: Tanya Maruarar Sirait
- Honda PCX Jadi Korban Curanmor, Sistem Keyless Dipertanyakan
- Lolly Banjir Air Mata Penuh Haru saat Bertemu Adik-adiknya Lagi: Setiap Tahun Saya Tidak Pernah Tahu...
- Ketajaman Jairo Beerens: Bisa Geser Posisi Romeny, Struick hingga Jens Raven
- Tangis Indro Warkop Pecah Dengar Ucapan Anak Bungsu Dono Soal HKI: Ayah Kirim Uang Sekolah Walau Sudah Tiada!
Pilihan
-
Akhiri Piala Asia U-20 2025: Prestasi Timnas Indonesia U-20 Anjlok Dibanding Era STY
-
Bak Bumi dan Langit! Indra Sjafri Redup, Dua Orang Indonesia Ini Bersinar di Piala Asia U-20 2025
-
Megawati Hangestri Cetak 12 Poin, AI Peppers Tekuk Red Sparks 3-0
-
Pekerjaan Terakhir Brian Yuliarto, Mendikti Saintek Baru dengan Kekayaan Rp18 M
-
Sanken Tutup Pabrik di RI Juni 2025
Terkini
-
Batik Kauman Reborn: Jelajahi Kampung Wisata Batik di Solo yang Instagramable Abis!
-
Aksi Unjuk Rasa BEM Soloraya, Mahasiswa Sentil Kebijakan Efisiensi Anggaran
-
Kasus Dugaan Korupsi Plaza Klaten,Kejati Jateng Terima Titipan Uang Pengganti Rp 4,5 Miliar
-
Papua Global Spices, Produk Dalam Negeri yang Ternyata Sudah Mendunia
-
Pembacaan Putusan Terdakwa Camat Ngargoyoso Non Aktif Ditunda, Ada Apa?