SuaraSurakarta.id - Kepala Badan Komunikasi Strategis dan Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengkritik elite pendukung pemerintahan Joko Widodo - Maruf Amin.
"Rakyat sedang susah, jangan malah elite politik pendukung pemerintah sibuk mengaku-aku punya prestasi, padahal rakyat tidak merasakan manfaat apa yang dilakukan para elite itu," kata Herzaky, hari ini.
Elite politik pendukung pemerintah disarankan Herzaky untuk fokus bekerja dan memberikan manfaat untuk masyarakat.
"Jangan sibuk memikirkan kapan lagi bisa gunting pita," kata Herzaky.
Kritik Herzaky disampaikan setelah beberapa waktu yang lalu Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono juga menyampaikan kritik kepada pemerintah dan kemudian memancing reaksi dari sejumlah elite pendukung pemerintah.
Herzaky mengatakan bahwa masyarakat yang menilai jika pemerintahan era Susilo Bambang Yudhoyono yang merupakan pendiri Partai Demokrat lebih baik, terutama dalam segi mensejahterakan masyarakat.
"Harga-harga kebutuhan pokok naik terus sekarang, belum lagi listrik, gas, bensin juga ikut berkejaran naik, sedangkan gaji PNS, TNI, Polri naiknya jarang, baru dua kali selama era Jokowi ini, dan itu pun kisaran lima persen naiknya," kata dia.
Herzaky membandingkan dengan era SBY. Dia menyebut di era SBY, gaji PNS, anggota TNI, Polri, naik sebanyak sembilan kali hampir setiap tahun, dan kenaikannya sempat berkisar 15-19 persen di lima tahun pertama.
Dia menyebut di era SBY kemampuan daya beli masyarakat rata-rata meningkat 10,4 persen tiap tahun.
Baca Juga: AHY Nilai Indonesia Lebih Sejahtera di Era SBY: Kami Tak Ingin Membandingkan, Tapi...
Herzaky mengatakan selama masa kepemimpinan SBY, pemerintah berhasil membawa 8,42 juta jiwa penduduk miskin lepas dari kemiskinan, atau mengentaskan 842 ribu penduduk miskin tiap tahun.
"Bayangkan, dapat warisan 36,15 juta jiwa penduduk miskin dari era Ibu Mega tahun 2004, dengan keberpihakan Pemerintahan SBY kepada rakyat, jumlah penduduk miskin bisa turun hingga 27,72 juta jiwa pada tahun 2014. Sedangkan Jokowi selama lima tahun sebelum pandemi saja, hanya mampu menurunkan kemiskinan menjadi 24,79 juta jiwa di 2019," kata dia.
Dengan melihat hal itu, Herzaky berkata "semoga senior-senior elite pemerintah lainnya, lebih fokus membantu Presiden Jokowi bekerja untuk rakyat. Mewariskan pembangunan yang memberikan fundamental kuat untuk pemerintahan selanjutnya, seperti yang dilakukan pemerintahan SBY, pemerintahan Mega, dan pemerintahan-pemerintahan sebelumnya."
"Bagaimanapun, pembangunan memang harus berkelanjutan dan memberikan perubahan berupa manfaat untuk rakyat. Bukan untuk elite."
Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi sebelumnya merespons kritikan Agus Harimurti Yudhoyono.
"Menurut saya, rasanya tidak elok dan tidak bijak jika ada pernyataan dari pimpinan partai politik yang setelah tidak berkuasa untuk membanding-bandingkan pemerintahan sekarang dengan dirinya dulu," kata Viva.
Berita Terkait
-
Andi Muzakkir Aqil Sebut Ada Politikus seperti Petugas Damkar, Siapa?
-
Demokrat Desak Gubernur Pramono Lanjutkan Program KTV Buatan AHY
-
Terdepan Dukung Prabowo Maju Pilpres 2029, Demokrat: Jangan Ada Pihak yang Merasa Dihalangi Maju
-
Tunjuk Irwan Fecho Jadi Bendum Demokrat, AHY: Tugas Berat Gantikan Almarhum Renville Antonio
-
AHY Umumkan Eks Sekjen PBB Afriansyah Noor Jadi Wasekjen Demokrat: Darah Baru untuk Partai
Terpopuler
- Pemain Keturunan Rp260,7 Miliar Bawa Kabar Baik Setelah Mauro Zijlstra Proses Naturalisasi
- 4 Link Video Syur Andini Permata Bareng Bocil Masih Diburu, Benarkah Adik Kandung?
- 41 Kode Redeem FF Terbaru 10 Juli: Ada Skin MP40, Diamond, dan Bundle Keren
- 4 Rekomendasi Sepatu Running Adidas Rp500 Ribuan, Favorit Pelari Pemula
- Eks Petinggi AFF Ramal Timnas Indonesia: Suatu Hari Tidak Ada Pemain Keturunan yang Mau Datang
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Prediksi Oxford United vs Port FC: Adu Performa Ciamik di Final Ideal Piala Presiden 2025
-
Ole Romeny Kena Tekel Paling Horor Sepanjang Kariernya, Pelatih Oxford United: Terlambat...
-
Amran Sebut Produsen Beras Oplosan Buat Daya Beli Masyarakat Lemah
-
Mentan Bongkar Borok Produsen Beras Oplosan! Wilmar, Food Station, Japfa Hingga Alfamidi Terseret?
Terkini
-
Miris! SDN 27 Kauman Kota Solo Hanya Terima 1 Siswa
-
Buruh Eks PT Sritex Resah dan Khawatir Usai Kejagung Sita 72 Mobil Mewah
-
Dikejar Warga Usai Jambret di Depan SMPN 1 Grogol, Dua Residivis Babak-belur Diamankan Polisi
-
Kandungan Utama Evowhey Protein yang Bermanfaat Besar
-
Pupuk Palsu Gegerkan Boyolali: Polda Jateng Bongkar Sindikat Bertahun-tahun