SuaraSurakarta.id - Psikolog Klinis Forensik dari Universitas Indonesia Kasandra Putranto mengatakan bahwa orang tua perlu melakukan retrospeksi, introspeksi, sekaligus menyelaraskan pola asuh anak di tengah tantangan dunia digital.
Kasandra menjelaskan, melalui retrospeksi dan introspeksi orangtua diharapkan dapat membangun komitmen untuk melindungi sekaligus membangun potensi anak dengan segala manfaat yang diterima dari dunia digital.
"Orang tua sebagai pendidik pertama dan terutama perlu melakukan retrospeksi dan introspeksi diri dengan terus berupaya mempersiapkan anak untuk menghadapi era digital saat ini dan era kedepannya," ujar Kasandra dikutip dari ANTARA, Kamis (7/10/2022).
"Orang tua perlu melakukan proyeksi dengan membangun komitmen atau tekad untuk melindungi anak-anak dari ancaman era digital, tetapi tidak menghalangi potensi manfaat yang bisa ditawarkannya," sambungnya.
Baca Juga: Gara-Gara Era Digital, Ribuan Kantor Cabang Bank Telah 'Disuntik Mati'
Kasandra menjelaskan, perkembangan teknologi dan informasi saat ini telah mempengaruhi kehidupan seluruh masyarakat termasuk anak-anak. Sehingga, anak-anak pun pasti dipengaruhi oleh teknologi dan mengenal media-media elektronik dan digital.
"Perkembangan teknologi dan informasi saat ini terutama penggunaan perangkat digital telah mempengaruhi kehidupan anak. Hal ini mau menegaskan bahwa anak-anak yang hidup di era milenial memang pasti dipengaruhi oleh teknologi digital," jelas Kasandra.
"Tidak heran jika anak-anak saat ini dikategorisasi sebagai generasi digital. Anak-anak generasi masa kini merupakan generasi digital native, yaitu mereka yang sudah mengenal media elektronik dan digital sejak lahir," imbuhnya.
Untuk menghadapi anak-anak di era digital seperti sekarang ini, Kasandra mengatakan bahwa orang tua seharusnya tak tinggal diam dengan perkembangan yang ada terhadap pola asuh.
Di era seperti saat ini, orang tua perlu melakukan perubahan sehingga tak hanya teknologi tetapi pola asuh anak juga ikut mengalami sinkronisasi.
Baca Juga: Cara Indosat Ajak Gen Z Indonesia Melek Literasi Digital
"Tipe pola asuh yang terdiri dari otoriter, demokrasi dan permisif, dengan mengalami sistem pola asuh yang berbeda-beda yang diberikan oleh orangtua kepada anaknya sehingga menghasilkan karakter yang berbeda-beda juga kepada anak. Oleh karena itu, perubahan teknologi semakin pesat dari waktu ke waktu, maka sebagai selaku orangtua, seharusnya tidak tinggal diam dengan perkembangan yang ada terhadap pola asuh anaknya," kata Kasandra.
Berita Terkait
-
Cara Pelaku Usaha Kecil Tampilkan Produknya di Halaman Depan PaDi UMKM Tanpa Bayar
-
Ki Hajar Dewantara dan Tantangan Literasi Gen Z: Sebuah Refleksi Kritis
-
Link DANA Kaget 10 April 2025, Hadirkan Peluang Langka Item Hadiah FC Mobile
-
Rahasia Transformasi Telkomsel Terungkap: Ekosistem Digital Raksasa Dibangun!
-
Waspadai Skoliosis: Ancaman Baru dari Gaya Hidup Digital yang Sering Diabaikan
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Jawaban Menohok Anak Bungsu Ruben Onsu Kala Sarwendah Diserang di Siaran Langsung
Pilihan
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
Terkini
-
Pertamina Pecat Kru Mobil Tangki Buntut BBM Oplosan di SPBU Trucuk Klaten
-
BBM Oplosan Air di SPBU Trucuk Klaten: Polisi Tetapkan Satu Tersangka
-
Kisah Mistis dan Sejarah Kelam Jembatan Bacem Sukoharjo
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Ijazah Jokowi Kembali Jadi Polemik: Tim Kuasa Hukum Siapkan Langkah Mengejutkan