SuaraSurakarta.id - Psikolog klinis Rininda Mutia mengatakan penyintas insiden yang mengalami trauma dan kondisi kesehatan mentalnya mengkhawatirkan sebaiknya diberi pendampingan kelompok dan pemeriksaan individual oleh profesional.
"Jika kondisi kesehatan mental para penyintas cukup mengkhawatirkan sebaiknya selain ada pendampingan kelompok, dilakukan juga pemeriksaan individual dengan profesional, bisa psikolog ataupun psikiater," ujar Rininda dikutip dari ANTARA pada Sabtu (8/10/2022).
Insiden memilukan terjadi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, usai pertandingan antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya, Sabtu (1/10), yang menewaskan 131 orang, termasuk anak-anak.
Psikolog itu mengatakan proses penyembuhan trauma untuk korban insiden bervariasi, tergantung dari bentuk trauma dan karakteristik orang yang mengalami trauma.
Baca Juga: 3 Tips Hadapi Anak yang Hobi Mengeluh, Jangan Langsung Dihardik!
Langkah yang dilakukan untuk mendampingi korban insiden meliputi prosedur yang spesifik, ujar dia, mulai dari asesmen, intervensi, hingga evaluasi.
"Jadi bukan hanya ditemani atau diajak ngobrol tapi proses menemani dan mengajak ngobrolnya punya tujuan spesifik," kata Rininda.
Dia menambahkan proses penyembuhan trauma untuk korban insiden juga bergantung dari setiap individu. Dua orang yang terlibat dalam insiden yang sama bisa jadi membutuhkan waktu dengan durasi berbeda agar bisa betul-betul pulih dari trauma.
"Seseorang yang mengalami kejadian sama bisa punya penghayatan yg berbeda, bisa menghasilkan trauma yang berbeda pula," jelas salah satu pendiri lembaga kesehatan mental dan psikologi Amanasa Indonesia.
Rininda menambahkan meski memori takkan hilang, yang bisa diusahakan adalah menurunkan intensitas emosi ketika mengingat peristiwa penuh trauma agar tidak terasa terlalu menyakitkan.
Baca Juga: 4 Hal yang Bisa Merusak Kesehatan Mental Kamu, Sulit Melupakan Kesalahan!
Berita Terkait
-
Strategi Mengelola Waktu Bermain Gadget Anak sebagai Kunci Kesehatan Mental
-
Aroma Menenangkan dan Efek Relaksasi, Bantu Gen Z Jadi Lebih Percaya Diri
-
Stres dan Diabetes: Bagaimana Kondisi Mental Memengaruhi Pengelolaan Gula Darah
-
Terbiasa Bicara Kasar, Ini Alasan Bermain Game Memengaruhi Emosi Gamers
-
Satu dari Tiga Remaja Alami Masalah Kesehatan Mental, Ini Cara Agar Mereka Dapat Informasi Kredibel di Media Sosial
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
Thom Haye hingga Ragnar Oratmangoen Punya KTP DKI Jakarta, Nyoblos di TPS Mana?
-
Awali Pekan ini, Harga Emas Antam Mulai Merosot
-
Ada Marselino Ferdinan! FIFA Rilis Wonderkid Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Desas-desus Shell Mau Hengkang dari RI Masih Rancu, SPBU Masih Beroperasi
-
Media Asing Soroti 9 Pemain Grade A Timnas Indonesia di Piala AFF 2024, Siapa Saja?
Terkini
-
Panwascam Banjarsari Segel 2 Kamar Indekos yang Simpan Beras dari Salah Satu Paslon
-
Longsor Hantam Rumah Warga di Kalikobok Sragen, Begini Kronologinya
-
Rekomendasi dan Tips Mendapatkan Harga Menginap Terbaik di Kota Solo
-
Jokowi, Gibran dan Selvi Ananda Nyoblos di Solo, Tapi Beda TPS, Mana Saja?
-
Solo Tuan Rumah Liga Nusantara 2024/2025, Ini Daftar Peserta dan Jadwalnya