SuaraSurakarta.id - Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) mengikuti doa dan tahlil untuk korban peristiwa di Stadion Kanjuruhan, Malang.
Gus Yahya menyebut apa yang terjadi di Kanjuruhan sebagai "musibah yang begitu besar."
“Saya atas nama PBNU mengajak kita semua warga NU maupun warga masyarakat pada umumnya agar di dalam musibah yang begitu besar ini kita tetap memelihara husnuzon prasangka baik kepada Allah. Yang terjadi adalah qada dan qodar Allah,” ujar Gus Yahya saat mengikuti tahlil di kantor PCNU Kota Malang, Selasa (4/10/2022).
Gus Yahya mengapresiasi pemerintah, TNI/Polri, yang disebutnya telah bertindak dengan cepat.
Gus Yahya juga mengapresiasi tim pencari fakta yang telah dibentuk.
“Saya percaya bahwa tim pencari fakta yang terdiri dari tokoh-tokoh yang kredibel bisa bertugas dengan baik,” kata pengasuh Pesantren Leteh, Rembang.
Untuk membantu korban, NU membentuk Satuan gugus tugas tragedi Kanjuruhan dengan mendirikan Posko Terpadu yang berlokasi di Kantor PCNU Kabupaten Malang.
Di bawah pengawasan langsung Gus Yahya dan Sekjen PBNU Saifullah Yusuf (Gus Ipul) Posko Terpadu ini dibentuk dengan melibatkan semua unsur mulai dari PBNU, PWNU, PCNU, serta lembaga dan banom di bawah NU mulai dari Ansor, Fatayat, Muslimah hingga Lazisnu dan Lembaga Dokter NU.
“Bagi NU ini wajib dilakukan sebagai bagian dari tanggung jawab NU,” ujar Gus Yahya.
Meski mendirikan posko terpadu, namun Gus Yahya memerintahkan personel posko untuk proaktif mendatangi keluarga korban.
“Yang yatim juga harus diurus sampai mandiri. Jangan hanya bayari SPP tapi harus dipikirkan sampai dia bisa hidup mandiri,” kata Gus Yahya.
Ketua PCNU Kota Malang Isrohunnajah menyambut baik gagasan PBNU memberikan santunan kepada keluarga korban.
“Alhamdulillah siang ini kita bisa berdoa bersama, tahlil dan memberikan santunan bagi keluarga korban yang langsung diberikan Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf,” kata dia.
Santunan diberikan kepada perwakilan dua keluarga korban serta kepada para Ketua Majelis Wakil Cabang yang kemudian para ketua MWC yang akan memberikan santunan kepada keluarga korban.
“Keluarga akan didatangi langsung. Kita nanti juga akan tahlil dan memberikan santunan di rumah-rumah keluarga korban,” ujar Isrohunnajah.
Berita Terkait
-
1.000 Dapur MBG dan Konsesi Tambang Semakin Jauhkan NU dari Kaum Nahdiyin dan Masyarakat Miskin
-
1000 Hari Tragedi Kanjuruhan, Doa dan Tuntutan Keadilan Bagi Korban
-
Dari Tambang ke Dapur Bergizi: Gerakan NU Bergeser, Kritik Pemerintah Jadi Tabu?
-
Bikin 1.000 Dapur di Berbagai Pesantren, PBNU Ikut Kecipratan Proyek Makan Bergizi Gratis
-
Apa Isi Pertemuan Gus Yahya dan Prabowo? Bukan Cuma Laporan Biasa!
Terpopuler
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
- Asisten Pelatih Liverpool: Kakek Saya Dulu KNIL, Saya Orang Maluku tapi...
- 3 Kerugian AFF usai Menolak Partisipasi Persebaya dan Malut United di ASEAN Club Championship
- Mulan Jameela Sinis Ahmad Dhani Sebut Mantan Istri dengan Panggilan 'Maia Ahmad'
- Pengganti Elkan Baggott Akhirnya Dipanggil Timnas Indonesia, Jona Giesselink Namanya
Pilihan
-
Kata-kata Jordi Amat Usai Gabung ke Persija Jakarta
-
7 Rekomendasi Merek AC Terbaik yang Awet, Berteknologi Tinggi dan Hemat Listrik!
-
Daftar 7 Sepatu Running Lokal Terbaik: Tingkatkan Performa, Nyaman dengan Desain Stylish
-
Aura Farming Anak Coki Viral, Pacu Jalur Kuansing Diklaim Berasal dari Malaysia
-
Breaking News! Markas Persija Jakarta Umumkan Kehadiran Jordi Amat
Terkini
-
Believe: Air Mata Haru dan Kobaran Patriotisme Penuhi Solo Bersama Keluarga TNI
-
Empat Pesilat di Sukoharjo Jadi Korban Pembacokan OTK, 2 Motor Dibakar
-
Penceramah Kotroversial Zakir Naik Bakal ke Solo, Ini Respon FKUB hingga Kemenag
-
Kapok! ASN Pemkot Solo Pelaku Pelecehan Seksual Kini Jadi Petugas Kebersihan
-
Darul Amanah FC Bertanding di Youth Tournament, Kiai Fatwa: Ini Syiar Pesantren di Sepak Bola