SuaraSurakarta.id - Pelatih caretaker Persis Solo, Rasiman, mengakui bahwa dirinya keliru dalam mengantisipasi strategi yang disiapkan oleh PSM Makassar ketika kedua tim bermain imbang 1-1 dalam laga pekan ke-11 Liga 1 Indonesia di Stadion Manahan, Solo, Kamis (29/9/2022).
"Kami berharap PSM bermain terbuka seperti Bali United, tetapi hal itu, tidak terjadi," kata Rasiman dikutip dari ANTARA.
Persis memang cukup diuntungkan permainan terbuka yang disajikan Bali United di pertandingan sebelumnya dan menjungkalkan tim juara bertahan itu dengan skor 2-0 di Stadion Manahan, pada 15 September lalu.
Rasiman tampaknya mengantisipasi PSM, yang berstatus tim papan atas klasemen sementara dan satu-satunya dengan catatan nirkalah sepanjang musim ini, bakal menampilkan permainan terbuka.
Baca Juga: Klasemen BRI Liga 1 Usai Persita Tangerang Tundukkan PSS Sleman
Namun, Rasiman menilai PSM justru hanya fokus menggalang pertahanan dan melancarkan serangan balik, termasuk yang menghasilkan gol penyama kedudukan lewat kaki Kenzo Nambo dua menit jelang turun minum, menghapus keunggulan yang sempat dimiliki tuan rumah melalui gol Irfan Jauhari.
"PSM bermain formasi bertahan 5-3-2. Kami berharap PSM bermain terbuka tiga pemain bek, tetapi mereka bermain bertahan dan mengandalkan serangan balik dengan dua pemain striker. Sehingga, kadang sulit diantisipasi pemain belakang Persis," kata Rasiman.
Rasiman bahkan bersikeras bahwa gol balasan PSM bukan lahir dari kualitas serangan yang dilancarkan sang tamu, tetapi justru karena kesalahan teknik yang dilakukan oleh para pemain Persis sendiri.
Menurut Rasiman seharusnya gol balasan PSM tidak terjadi apabila para pemainnya bisa menjaga fokus dalam pertandingan.
Rasiman sangat menyayangkan Laskar Sambernyawa hanya bisa mengantungi satu poin dari pertandingan tersebut, sebab menurut dia para pemain Persis bisa menguasai permainan di babak pertama.
Baca Juga: Muhammad Ridho Sabar Menanti Kesempatan Tampil Reguler Bersama Bali United di BRI Liga 1
Menurut Rasiman bermain imbang belum hasil yang menggembirakan karena Persis merasa bermain lebih baik terutama di babak pertama. Anak-anak babak pertama dapat menguasai permainan dibanding lawan yang bermain bertahan.
Di sisi lain, apabila saat menghadapi Bali United, Persis mendapat keuntungan hanya meladeni 10 pemain sejak menit ke-38, kali ini giliran mereka berada di situasi terbalik meski hal itu hanya terjadi pada sisa tiga menit waktu normal saja setelah Jaimerson diganjar kartu merah oleh wasit Choirudin.
"Soal kartu merah buat Jaimerson, saya tidak mau berkomentar dan menjadi pelajaran untuk kita semua dan tim," kata Rasiman.
Sementara itu sang pencetak gol, Irfan Jauhari, menegaskan bahwa Persis tampil lebih baik melawan PSM dibandingkan saat mengalahkan Bali United. Sayangnya penampilan yang lebih baik itu tidak berbanding lurus dengan hasil pertandingan yang hanya membuahkan satu poin.
Persis sementara naik ke urutan ke-11 klasemen dengan raihan 11 poin dan selanjutnya akan kembali main di kandang menjamu RANS Nusantara FC pada Kamis (6/10) pekan depan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Infinix Hot 60i Resmi Debut, HP Murah Sejutaan Ini Bawa Memori 256 GB
- Semakin Ganas, 3 Winger Persib Bandung di BRI Liga 1 Musim Depan
- Mengenal Sosok Nadya Pasha, Ramai Disebut Istri Indra Bruggman dan Sudah Punya 3 Anak
- 5 Rekomendasi HP Infinix RAM 8 GB Mulai Rp1 Jutaan: Layar AMOLED, Resolusi Kamera Tinggi
- 3 Rekomendasi Sunscreen SPF 50 untuk Mengatasi Flek Hitam, Harga Mulai Rp30 Ribuan
Pilihan
-
Danantara Suka Perusahaan Rugi?
-
Sri Mulyani Ungkap APBN Tahun Terakhir era Jokowi Bekerja Keras
-
Sri Mulyani "Nyentil" DPR: Tepuk Tangan Loyo Meski Ekonomi Tumbuh, Belum Makan Siang Ya, Pak?
-
5 Rekomendasi HP OPPO Murah Rp1 Jutaan, Terbaik buat Gaming dan Multitasking
-
5 Bulan Pertama 2025, Ekspor Indonesia Melonjak 6,98 Persen
Terkini
-
Kasus Penipuan Ratusan Juta Rupiah, Bos CV Dua Putra Perkasa Dipenjara 2 Tahun
-
Terungkap! Identitas Mahasiswi yang Diduga Bunuh Diri Terjun dari Jembatan Jurug
-
Mahasiswi Lompat dari Jembatan Jurug, Tinggalkan Pesan: 'Aku Pergi Ya, Bu Maaf Aku Tak Sekuat Ibu'
-
Angkutan ODOL di Solo: Penindakan Ditunda, Polisi Masih Fokus Sosialisasi
-
Korupsi Alkes Karanganyar: Manager PT Sungadiman Kembalikan Uang Negara Rp158 Juta