SuaraSurakarta.id - Direktur Eksekutif Energy Watch Mamit Setiawan mengapresiasi langkah PT PLN (Persero) yang membatalkan program konversi kompor LPG ke kompor listrik dan menilainya sebagai langkah bijak karena akan meredam polemik di masyarakat.
"Saya kira ini keputusan yang bijak dari PLN karena mendengarkan masukan dari masyarakat dan stakeholder yang lain sehingga bisa mengambil keputusan dibatalkan karena tidak memperlebar polemik di masyarakat. Dengan demikian isu ini harusnya sudah selesai," kata Mamit dikutip dari ANTARA di Jakarta, Kamis (29/9/2022).
Menurut dia, kebijakan konversi ke kompor listrik yang diambil pemerintah sebenarnya merupakan salah satu upaya untuk mengurangi ketergantungan pada LPG karena saat ini Indonesia mengimpor hingga 80 persen dari kebutuhan nasional.
Berdasarkan penghitungan PLN, penggunaan kompor induksi masih lebih murah jika dibandingkan dengan elpiji 3 kg.
Baca Juga: Pembatalan Konversi LPG ke Kompor Listrik, Analis: Rencana Mencla-mencle
Seharusnya, menurut dia, kebijakan konversi ini merupakan upaya yang dilakukan pemerintah untuk memperbanyak substitusi LPG selain dengan DME (Dimethyl Ether atau Gasifikasi batu bara) dan jaringan gas (jargas).
Namun Mamit menegaskan pembatalan konversi kompor listrik tersebut merupakan keputusan yang bijak dari PLN karena mendengarkan masukan dari masyarakat dan stakeholder yang lain. "Sehingga tidak memperlebar polemik di masyarakat. Dengan demikian isu ini harusnya sudah selesai," ujarnya.
Sebelumnya, PLN memutuskan untuk membatalkan program pengalihan kompor LPG 3 kg ke kompor listrik untuk menjaga kenyamanan masyarakat dalam pemulihan ekonomi pascapandemi COVID-19.
"PLN memutuskan program pengalihan ke kompor listrik dibatalkan. PLN hadir untuk memberikan kenyamanan di tengah masyarakat melalui penyediaan listrik yang andal," ujar Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo Selasa (27/9) lalu.
Sementara itu Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menilai keputusan PLN membatalkan program konversi LPG ke kompor listrik karena PLN tidak ingin terburu-buru dalam implementasi program tersebut.
Baca Juga: PLN: Program Kompor Listrik Dibatalkan
Berita Terkait
-
PLN Indonesia Power Alirkan Listrik 83.082 GWh di Sepanjang 2024
-
Inikah Mobil Listrik Pertama Polytron? Gagah bak Fortuner, Baterainya Sekasta dengan BYD Seal
-
BYD M6 dan Denza D9 Jadi Mobil Listrik Terlaris di Indonesia pada Februari
-
Mobil Listrik Tipe SUV dari Toyota Hadir dengan Fitur Canggih, Harga Setara WR-V
-
Harga Mobil Listrik Bekas Alami Penurunan Hampir Rp100 Juta Dalam Setahun
Terpopuler
- Dukung Penyidik Tahan Nikita Mirzani, Pakar Justru Heran dengan Dokter Reza Gladys: Kok Bisa...
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- Ifan Seventeen Tiba-Tiba Jadi Dirut PFN, Pandji Pragiwaksono Respons dengan Dua Kata Menohok
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
- Hotman Paris Skakmat Fidaus Oiwobo, Ketahuan Bohong Soal Keturunan Sultan Bima
Pilihan
-
Saham BJBR Anjlok, Aksi Jual Marak Usai Dirut dan Corsec Terjerat Korupsi Dana Iklan Bank BJB
-
Owner Wong Solo Grup Laporkan Pengusaha Asal Bekasi dalam Kasus Penipuan Investasi
-
Sosok Widi Hartoto Corsec Bank BJB Tersangka Kasus Korupsi Iklan, Punya Harta Miliaran Rupiah
-
Kembali Difitnah Soal Kirim Utusan ke PDIP, Jokowi: Diam dan Senyumin Aja
-
Driver Ojol Dapat 'Tunjangan Hari Raya (THR)' 2025, Ini Kriteria dan Syaratnya
Terkini
-
Owner Wong Solo Grup Laporkan Pengusaha Asal Bekasi dalam Kasus Penipuan Investasi
-
Kembali Difitnah Soal Kirim Utusan ke PDIP, Jokowi: Diam dan Senyumin Aja
-
Geger Muncul Wisata 'Jeglongan Sewu' di Sukoharjo, Warga: Selamat Datang!
-
Tim Sidak Pangan, Pemkot Solo Temukan Makanan Kedaluwarsa Jelang Lebaran
-
Catat Lur! Kedubes Kerajaan Arab Saudi dan Pemkot Solo Akan Gelar Buka Bersama Sepanjang 2,7 Kilometer