SuaraSurakarta.id - Para aktor politik peserta pemilu diharapkan agar mereka mengedepankan gagasan untuk membentuk pemilu yang sehat.
"Saya berharap, aktor politik, baik itu parpol ataupun calon anggota legislatif bahkan sampai calon presiden dan wakil presiden mulai mengedepankan pendekatan pemilu yang konseptual. Lebih mengedepankan ide, gagasan, pemikiran dan nalar kritis untuk menjawab kepentingan publik," kata Direktur Eksekutif Skala Survei Indonesia Abdul Hakim, hari ini.
Para aktor politik diingatkan agar mereka tidak lagi hanya bermodal gimik politik untuk memikat hati rakyat.
Abdul mengatakan hal itu ketika menanggapi kemunculan berbagai partai politik baru yang mendaftarkan diri untuk menjadi peserta pemilu 2024.
Abdul mengatakan perlu bagi para aktor politik untuk berfokus pada visi, misi, dan program kerja ke depannya.
"Seandainya pun gimik politik dipakai, sesakilah gimik itu dengan substansi ide terkait dengan persoalan-persoalan yang dihadapi publik saat ini," ujar Abdul.
Abdul memandang pemilu yang sehat sebagai pemilu yang semestinya dipenuhi oleh ide, gagasan, dan pemikiran dari para peserta pemilu, baik partai politik maupun calon presiden dan wakil presiden untuk menjawab kebutuhan-kebutuhan publik.
Ide-ide ini, tutur dia, harus dibenturkan dalam proses berpikir yang teratur dan logis untuk mencapai simpulan terbaik.
Selanjutnya, simpulan tersebut akan berperan sebagai konsep yang akan dijalankan ketika aktor-aktor politik yang bersangkutan terpilih untuk mengisi posisi jabatan publik.
Baca Juga: Tak Main-main! Bawaslu Wanti-wanti ASN Jaga Netralitas dan Tak Jadi Buzzer di Pemilu 2024
"Di sektor konstituen, pemilu yang sehat adalah pemilu yang disikapi secara rasional, bukan emosional," ucapnya.
Dalam pemilu yang sehat, pemilih mampu melakukan kalkulasi dalam menentukan keputusan dalam memilih berdasarkan logika dan rasional.
"Pemilih tidak lagi bersandar melulu pada alasan-alasan ekonomis, sosiologis, atau bahkan antropologis semata, namun lebih mengedepankan nalar kritis dalam memilih calon pemimpin mereka," tutur Abdul. [Antara]
Berita Terkait
-
Yoon Suk Yeol Lengser, PM Korsel Segera Umumkan Tanggal Pemilu
-
Perdana Menteri Kanada Mark Carney Serukan Pemilu Dini untuk Lawan Ancaman Trump Caplok Negaranya
-
Bantah Dukung 02, Larissa Chou Tegas Tak Pernah Kampanyekan Paslon Mana Pun
-
Analisa Pakar Soal Gugatan UU Pemilu, Caleg Harus 'Akamsi'
-
Bocah SMA Ngeluh Pemerintah Jadi Sumber Masalah, Anies: Kalau Ada Pemilu Lagi, Pilih yang Benar
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Jawaban Menohok Anak Bungsu Ruben Onsu Kala Sarwendah Diserang di Siaran Langsung
Pilihan
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
Terkini
-
Pertamina Pecat Kru Mobil Tangki Buntut BBM Oplosan di SPBU Trucuk Klaten
-
BBM Oplosan Air di SPBU Trucuk Klaten: Polisi Tetapkan Satu Tersangka
-
Kisah Mistis dan Sejarah Kelam Jembatan Bacem Sukoharjo
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Ijazah Jokowi Kembali Jadi Polemik: Tim Kuasa Hukum Siapkan Langkah Mengejutkan