SuaraSurakarta.id - Akademisi Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta Dinar Sari C Wahyuni menyebutkan perlu adanya edukasi terkait penggunaan obat tradisional agar masyarakat maupun pelaku usaha memiliki bekal yang baik terkait pengobatan berbahan alam tersebut.
"Farmasi mencermati pemanfaatan obat tradisional, utamanya seiring dengan minat masyarakat yang cukup tinggi. Yang harus diperhatikan dari sisi keamanan, itu isu yang sering disosialisasikan BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan)," kata Kepala Program Studi Profesi Apoteker UNS Surakarta dikutip dari ANTARA di Solo, Sabtu (24/9/2022).
Ia mengatakan keamanan merupakan salah satu faktor yang harus diperhatikan oleh masyarakat mengingat saat ini masih ada sebagian masyarakat yang berpikir bahwa penyakit apapun akan hilang seketika dengan minum jamu tertentu.
"Padahal itu sangat bertentangan dengan filosofi obat tradisional, (pengobatan tradisional) bukan kuratif tapi preventif, jadi bagian dari gaya hidup. Bukan kayak Paracetamol, minum 30 menit langsung hilang sakit kepalanya," katanya.
Ia mengatakan salah satu indikasinya jika penyakit hilang dalam hitungan menit usai mengkonsumsi jamu tradisional justru harus diwaspadai karena artinya jamu tersebut mengandung bahan kimia obat
"Ini yang digaungkan oleh BPOM. Pemanfaatan obat tradisional digaungkan sebagai pola hidup, (harus dikonsumsi) setiap hari, pemakaian lama baru bisa dirasakan oleh tubuh," katanya.
Ia mengatakan hingga saat ini yang masih menjadi kendala bagi produsen jamu adalah kemampuan mereka untuk mempekerjakan apoteker sebagai penanggung jawab dari produk yang dihasilkan. Padahal idealnya setiap produk harus disertai dengan apoteker penanggung jawab.
"Obat tradisional nggak ada apotekernya, memang ada UMKM yang belum mampu mempekerjakan beberapa apoteker penanggung jawab. Idealnya sesuai Peraturan BPOM untuk industri obat tradisional pasti ada apoteker penanggung jawab," katanya.
Meski demikian, untuk usaha kecil dan usaha mikro tidak harus apoteker melainkan bisa mempekerjakan asisten apoteker. Aturan tersebut mengikuti dari Kementerian Kesehatan.
Baca Juga: Gus Baha Bongkar Obat Penyakit Jantung, Murah dan Sederhana!
Sementara itu, saat ini pihaknya juga aktif melakukan pendampingan terhadap pelaku usaha obat tradisional, khususnya yang belum mampu mempekerjakan apoteker penanggung jawab.
Pihaknya bersama Koperasi Jamu Indonesia (KOJAI) aktif melakukan pendampingan salah satunya untuk memastikan obat tradisional yang diproduksi oleh pelaku UMKM tidak mengandung bahan kimia obat.
"Karena obat tradisional ini kan pasarnya potensial, sehingga pelaku usaha perlu diberi sosialisasi terus-menerus," katanya.
Berita Terkait
-
Pohon Surga Ini Ada di Indonesia, dr.Zaidul Akbar Bongkar Manfaat Bisa Jadi Obat Sakit Ginjal Sampai TBC
-
Tips Sehat dr.Zaidul Akbar, Ada Buah Sakti Bagi Umur 40 Tahun, Bikin Jantung Sehat dan Hancurkan Batu Ginjal
-
Tips Kesehatan dr.Zaidul Akbar Obati Diabetes Biar Bebas Suntik Insulin, Pakai Cara dan Jenis Rimpang Ini
Terpopuler
- Usai Jokowi, Kini Dokter Tifa Ungkit Ijazah SMA Gibran: Cuma Punya Surat Setara SMK?
- Jay Idzes Pakai Jam Tangan Rolex dari Prabowo saat Teken Kontrak Sassuolo
- Cari Bedak Murah yang Mengandung SPF? Cek 5 Rekomendasinya, Mulai Rp20 Ribuan
- 4 Rekomendasi Moisturizer Vitamin C untuk Wajah Cerah Bebas Flek Hitam, Harga Terjangkau
- Belanja Seru di BFF Festival 2025, Tiket Hemat 30% via BRImo
Pilihan
-
Bobotoh Diminta Serbu GBLA! Marc Klok: Di Bandung, Lawan Tidak Akan Dapat Apa-Apa!
-
Dua Raksasa Properti Jepang Kajima & Mitsubishi Dikabarkan Incar Saham Diamond Citra Propertindo
-
Penonton Kecewa! Kelme Telat Kirim, Persib Main Laga Penting Tanpa Jersey Anyar
-
Momen Kapal Tentara China Hancurkan Sekutu Sendiri saat Kejar Pasukan Filipina
-
9 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Memori Besar Terupdate Agustus 2025
Terkini
-
Dua Pimpinan MPR RI Temui Jokowi di Solo, Bahas Apa?
-
Ini Alasan Eks Kader PDIP Solo Ginda Ferachtriawan Login Gabung PSI
-
Membelot! Tiga Eks Kader dan Anggota DPRD PDIP Solo Gabung PSI
-
Semangat Membangun Desa, Mahasiswa STT Warga Mulai KKN di Polokarto
-
Tim Sparta Polresta Solo Tangkap 4 Preman Modus Debt Collector