Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Jum'at, 16 September 2022 | 17:05 WIB
Bupati Karanganyar Juliyatmono. [Suara.com/Ari Purnomo]

SuaraSurakarta.id - Beberapa waktu lalu, viral sebuah video yang memperlihatkan seorang siswi SD di Mojogedang, Karanganyar memiliki banyak kutu.

Beredarnya video salah satu siswa kelas IV SDN 01 Sewurejo Kecamatan Mojogedang yang dipenuhi kutu bahkan memantik reaksi artis Baim Wong hingga membuat konten Youtube.

Beredarnya video babat kutu kepala siswi SD di Mojogedang di media sosial (Medsos) disayangkan Bupati Karanganyar Juliyatmono.

Orang nomor satu di Pemkab Karanganyar ini menyebut rekam digitalnya berdampak kurang bagus bagi masa depan siswi tersebut.

Baca Juga: Minta Masyarakat Tak Pusing Soal Kenaikan BBM, Bupati Karanganyar Malah Dirujak Warganet

“Jejak digital dapat dengan mudah diakses sampai kapanpun. Kasihan anak itu kalau di masa mendatang ada yang membully dia karena masa kecilnya kelam. Rambutnya jadi sarang kutu,” kata Bupati Juliyatmono, dilansir dari Timlo.net--jaringan Suara.com, Jumat (16/9/2022).

Babat kutu rambut direkam oleh salah satu guru SDN di Mojogedang. Gadis yang dibabat kutunya berinisial T. Guru itu merekam kemudian mengunggahnya di akun Tiktok sampai mengundang rasa penasaran artis Baim Wong.

Bupati Juliyatmono menilai video yang sudah tersebar luas dan menjadi viral ini akan menjadi beban moril bagi anak tersebut.

Mestinya memunculkan rasa empati dan peduli dengan tidak menyebarkannya melalui video hingga kemudian menjadi viral.

“Ya saya sangat menyayangkan itu,” tuturnya.

Baca Juga: Unik! Wanita Cantik Ini Punya Profesi Pembasmi Kutu Profesional, Tangani Klien dengan Kasus Berat

Bupati Juliyatmono menyarankan supaya sekolah memberi penanganan secara internal tanpa perlu membuat gaduh dengan mengunggah upayanya ke media sosial.

Load More