SuaraSurakarta.id - Dokter spesialis pulmonologi dan pengobatan pernapasan (paru-paru) Dr dr Erlina Burhan, MSc., Sp.P.(K), menjawab kemungkinan orang-orang dapat melepas masker di ruang terbuka salah satunya saat cakupan atau persentase vaksinasi dosis penguat atau booster sudah tinggi.
"Kalau cakupan vaksinasi booster sudah tinggi dan penularan atau transmisi dari virus di masyarakat sudah menurun dan terkendali, kemungkinan untuk kita buka masker di ruang terbuka itu ada," ujar Erlina dikutip dari ANTARA pada Jumat (16/9/2022).
Erlina yang tergabung dalam Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) itu mengingatkan, kemungkinan orang dapat melepas masker di ruang terbuka tak dipengaruhi dari seringnya ia mendapatkan suntikan vaksin.
"Ada kemungkinan kita akan lepas masker? Ada. Tetapi kondisinya bukan karena sering divaksin," kata dia.
Data dari Satuan Tugas Penanganan COVID-19 per 14 September menunjukkan cakupan vaksinasi ketiga mencapai 62.161.753 orang (atau sekitar 26,48 persen) dan vaksinasi keempat atau booster kedua sekitar 513.741 orang dari target sasaran vaksinasi nasional sebanyak 234.666.020 orang.
Dalam kesempatan itu, Ketua Komnas KIPI Prof Dr dr Hinky Hindra Irawan Satari, SpA(K), M. Trop.Paed menyarankan orang-orang saat ini tetap mengenakan masker karena virus corona masih ada.
Dia mengingatkan, masker dapat membantu mengurangi risiko penularan atau transmisi infeksi dan memakai benda ini termasuk kebiasaan baik yang masih harus dipertahankan.
"Virus masuknya utamanya dari lubang hidung bukan dari yang lain. Jadi yang harus kita lindungi itu lubang hidung. Yang bawa virusnya siapa? Orang. Jadi, gimana supaya yang bawa virus tidak menularkan kepada kita? Tutup hidung kita dengan memakai masker," demikian kata Hinky.
Di Amerika Serikat, seiring hadirnya varian baru virus corona yakni BA.5, pakar penyakit menular Berkeley Public Health John Swartzberg pada Juli lalu menyarankan orang-orang mengenakan masker baik di dalam maupun luar ruangan karena risiko penularan varian ini sama besarnya.
Baca Juga: Duh, Pandemi Covid-19 Berpotensi Semakin Panjang, Biang Keroknya Omicron Varian Ini
Pakar epidemiologi di Boston Children's Hospital Dr Maimuna Majumder mengatakan, dirinya masih memakai masker di luar ruangan yang sangat ramai. Dia juga sangat merekomendasikan agar orang lain melakukan hal yang sama.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
Terkini
-
Kuasa Hukum Tersangka Dugaan Korupsi Drainase Stadion Manahan Ajukan Pra Peradilan
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
Polisi Absen Lagi, Sidang Gugatan Citizen Lawsuit Dugaan Ijazah Palsu Jokowi Ditunda
-
Mantan Pejabat Pemkot Terseret Kasus Korupsi, Wali Kota Solo Wanti-wanti ASN
-
Diduga Korupsi Proyek Drainase Kawasan Stadion Manahan, Eks Pejabat PUPR Tersangka