SuaraSurakarta.id - Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Parta Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Mardiono menyebut partai berlambang kabah tersebut tidak mengalami perpecahan meski mengalami pergantian kepemimpinan.
"Sekali lagi saya menambahkan pesan bahwa PPP ini tidak ada konflik, di PPP tidak ada perpecahan karena Pak Suharso dengan saya adalah seorang sahabat, nah yang ada para kader itu berpikir beban berat yang sekarang dipikul oleh beliau itu perlu untuk supaya tidak tersentralisasi di beliau," kata Mardiono dikutip dari ANTARA pada Rabu (14/9/2022).
Pada 9 September 2022 lalu, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia telah mengesahkan Muhammad Mardiono sebagai Pelaksana Tugas Ketua Umum Dewan Pengurus PPP masa bakti 2020-2025 berkedudukan di kantor PPP Jalan Diponegoro Nomor 60 Jakarta Pusat.
Penetapan tersebut menyusul Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) PPP yang dihadiri ketua dan sekretaris dari 27 DPW PPP se-Indonesia dan digelar di Serang, Banten pada 4 September 2022 yang memutuskan untuk memberhentikan Suharso Monoarfa sebagai Ketua Umum dan digantikan Muhammad Mardiono sebagai Plt Ketua Umum.
Baca Juga: Akhirnya Bertemu Empat Mata Bahas Nasib PPP, Begini Pesan yang Diselipkan Suharso ke Mardiono
Mardiono menyebut pada Minggu (11/9) ia juga sudah bertemu langsung dengan Suharso Manoarfa.
"Kemarin yang jumpa langsung sudah. Saya baik dengan Pak Harso, tidak ada, wong sahabat saya, sama-sama juga perjuangan beliau di PPP saya juga PPP, yang dibahas ya perpolitikan PPP, dinamika di PPP," ungkap Mardiono.
Pertemuan tersebut, menurut Mardiono, tidak membahas soal islah keduanya.
"Islah itu kalau ada konflik atau persengketaan atau ada dua kubu, sekarang ini tidak ada persengketaan, tidak ada dua kubu, islah-nya bagaimana? Tidak ada masalah kok di PPP, tidak ada pertentangan, tidak ada keributan, tidak ada," ungkap Mardiono.
Mardiono menyebut saat ini Suharso selaku Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas sedang menghadapi tugas negara yang berat antara lain KTT G20.
Baca Juga: Kisruh Internal PPP Dinilai Tak Pengaruhi Koalisi Indonesia Bersatu
"Beliau kadang-kadang meninggalkan Indonesia pergi keluar negeri, dan itu perlu berhari-hari, juga bisa 10 hari, bisa dua Mingggu. Supaya beliau tidak memiliki beban yang berat itu, juga di lain pihak partai juga memiliki tahapan-tahapan pemilu dan ini perlu kerja keras dan perlu memiliki perhatian khusus," tambah Mardiono.
Berita Terkait
-
PPP Terkejut KPK Geledah Rumah Djan Faridz
-
Apresiasi Penurunan Biaya Haji, PPP Ingatkan Kualitas Layanan
-
Harlah ke-52, PPP Introspeksi Total Usai Gagal di Pemilu 2024
-
Jokowi Tetap di Politik! Rommy Ungkap Pernyataan Mengejutkan Eks Presiden
-
Kaleidoskop 2024: Dinamika Parpol di Tahun Politik, Golkar Dipimpin Bahlil, PDIP Takut Diawut-awut
Terpopuler
- Psikolog Lita Gading Tegur Orangtua Arra TikToker Cilik: Tolong Ajarkan Attitude
- Sejak Dulu Dituntut ke Universitas, Kunjungan Gibran ke Kampus Jadi Sorotan: Malah Belum Buka
- Timnas Indonesia Resmi Panggil Striker 1,82 Meter, Dulu Tak Dipercaya Shin Tae-yong!
- Firdaus Oiwobo Tuntut Ganti Rugi ke Kementerian, Nama Menteri PUPR Jadi Sorotan
- Maharani Dituduh Rogoh Rp 10 Miliar Agar Nikita Mirzani Dipenjara, Bunda Corla Nangis
Pilihan
-
Jadwal Imsak untuk Balikpapan, Samarinda dan Bontang 12 Maret 2025
-
Hasil BRI Liga 1: Drama 5 Gol, Persis Solo Kalahkan PSS Sleman
-
Polda Metro Jaya Temukan Minyakita Tak Sesuai Takaran, 3 Distributor Terindikasi Curang
-
Menpora: Sapu Bersih Lawan Australia dan Bahrain!
-
Kaget Rumah Ridwan Kamil Digeledah KPK, Ini Komentar Jokowi
Terkini
-
Sejarah Panjang Bubur Samin, Takjil Legendaris Ramadan di Solo
-
Menuju Posisi Ketua Wantimpres, Jokowi: Itu Kewenangan Penuh Presiden Prabowo
-
Kaget Rumah Ridwan Kamil Digeledah KPK, Ini Komentar Jokowi
-
Menteri Pertanian Apresiasi Operasi Pasar Pangan Murah di Kantor Pos Solo
-
Modus Investasi Palsu Terbongkar, Wanita Ini Diciduk Satreskrim Polres Karanganyar