Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Selasa, 13 September 2022 | 13:10 WIB
penjaga sekolah di Kota Solo bernama Samin (53) yang mengalami nasib pilu. Betapa tidak, uang puluhan juta hasil menabung yang disimpan dalam celengan plastik nyaris ludes dimakan rayap, Selasa (13/9/2022). [Suara.com/Ari Welianto]

SuaraSurakarta.id - Manusia hanya bisa berencana, namun Allah-lah yang menentukan. Kalimat itu bisa menggambarkan seorang penjaga sekolah di Kota Solo bernama Samin (53) yang mengalami nasib pilu.

Betapa tidak, uang puluhan juta hasil menabung yang disimpan dalam celengan plastik nyaris ludes dimakan rayap.

Padahal, uang hasil tabungan selama sekitar 2,5 tahun itu rencananya akan digunakan untuk mendaftar berangkat ibadah haji.

Baca Juga: Fuji Minder Ketemu Gen Halilintar, Pesan Haji Faisal: Kita yang Menentukan Kenapa Harus Minder?

Samin menceritakan, total ada sekitar Rp100 juta uang tabungan yang dia simpan di celengan tersebut. Namun, sekitar Rp50 juta ludes dimakan rayap

Ada tiga celengan plastik yang berisi uang sekitar Rp 100 juta dengan pecahan Rp 100 ribu dan Rp 50 ribu. Tiga celengan tersebut berwarna ungu, hijau, dan kuning.

Celengan-celengan tersebut disimpan di pojokan tempat tidur dari kayu

Tapi hanya satu celengan yang berwarna hijau yang uangnya rusak dimakan rayap. Sedangkan celengan warna ungu sudah ada rayap yang masuk tapi uang masih utuh cuma berlubang kecil-kecil.

Pertama kali yang mengetahui jika ada rayap di celengan adalah istrinya, Sri Kadarwati (48). Sekitar pukul 08.00 WIB, dirinya memasukan uang celengan, tapi malah mudah karena biasanya itu susah.

Baca Juga: Haji Faisal Tak Terima Fuji Minder dengan Keluarga Thariq Halilintar: Tidak Perlu, Pihak Perempuan yang Menentukan!

Kemudian ditarik ternyata ada rayap yang menempel, lalu celengan diangkat malah enteng dan dipencet kempes.

"Tahunya itu mau masukan uang ke celengan dan mudah sekali. Biasanya sulit sampai harus didorong, itu sekitar jam 08.00 WIB," ujar Sri Kadarwati (48) saat ditemui, Rabu (13/9/2022).

Ia pun langsung mengangkat uangnya lagi dan ternyata ada rayapnya yang menempel. Saat dipencet sudah kempes dan langsung memanggil suami, terus dibuka uangnya sudah rusak dan rayapnya keluar.

"Saya langsung panggil-panggil suami. Saat celengan dibuka sudah rusak uangnya," katanya.

Samin memaparkan, setiap hari dirinya bersama sang istri menyisihkan uang sekitar Rp200 ribu ke celengan plastik tersebut.

Tujuannya hanya satu. Yakni mewujudkan mimpi bersama istri dan dua anaknya untuk bisa berangkat naik haji.

"Total uang dicelengan yang aman itu Rp49.800.000. Jika dicelengan yang rusak, kurang lebih jumlahnya sama," ungkap Samin.

Sebenarnya tiga hari yang lalu sudah meminta istri untuk membuka celengan-celengan tapi tidak jadi. Tapi ternyata hari ini malah rusak dan hancur dimakan rayap.

"Tiga hari lalu saya sudah minta istri untuk membuka. Karena sudah penuh dan tidak bisa dimasukan lagi," sambungnya.

Menurutnya, uang ini dikumpulkan sudah 2,5 tahun atau sebelum pandemi Covid-19 lalu. Setiap memasukan itu tidak mesti kalau ada rejeki dimasukan, seperti Rp 100 ribu, atau Rp 150 ribu.

Membuatkan minum buat bapak ibu guru dan diberi uang langsung dimasukan ke celengan.

"Kurang lebih 2,5 tahun menabung dan rutin setiap hari. Awalnya satu celengan, setelah penuh beli celengan lagi," papar dia.

Meski nasi sudah menjadi bubur, dirinya tetap berharap, uangnya yang rusak itu bisa ditukar ke Bank Indonesia (BI). "Semoga bisa ditukar ke BI. semoga bisa kembali, untuk daftar haji," tuturnya.

Kepala Sekolah SD Negeri Lodjiwetan, Suhatoro tempat Samin bekerja menambahkan mengatakan, Samin telah bekerja sebagai penjaga sekolah sejak tahun 1998.

Selama pengabdian itu, Samin juga diberikan fasilitas rumah penjaga sekolah, untuk ditempati.

"Kita akan membantu untuk menukarkan uang yang rusak ke bank. Nanti bank mana yang bisa menerima, kita akan tukarkan," kata dia.

Kontributor : Ari Welianto

Load More