Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Rabu, 07 September 2022 | 20:46 WIB
 Warga sedang menyeberang jembatan sasak di Mojolaban, Sukoharjo, Rabu (7/9/2022). [Suara.com/Ari Welianto]

"Ada yang jaga di sebelah timur dan barat. Ini sifatnya hanya darurat dan sementara, ini aman dan yang penting tidak ugal-ugalan," imbuhnya

Pembuatan jembatan ini membutuhkan sekitar dua minggu, untuk rakit atau dirangkai di pinggir sungai. Setelah jadi dibawa ke tengah sungai menyambungkan pinggir sungai di wilayah Sukoharjo dengan Solo.

"Saya buat ini dibantu anak dan warga yang lain. Butuh waktu sekitar dua minggu, dulu pas deras itu pernah terbawa arus sampai Sragen, itu tahun 2007 dan 2012," kata dia.

Sementara itu salah satu warga, Mars Farjianto mengaku senang adanya jembatan sasak ini. Lebih cepat jika dibandingkan naik perahu. 

Baca Juga: Jalan Mulai Dilebarkan, Duplikasi Jembatan Kapuas I Dikerjakan, Masyarakat Pontianak Segera Bebas dari Kemacetan?

"Lebih cepat lah jika harus naik perahu. Ini kan tinggal menyeberang dan sangat membantu sekali," ucapnya.

Ia pun tidak merasa takut pas menyeberang, karena sudah terbiasa lewat. Apalagi ini bukan yang pertama kali, dulu sudah pernah ada.

"Tidak takut, biasa saja. Malah bagus ada jembatan sasak ini, biasa buat foto-foto juga," pungkas dia.

Kontributor : Ari Welianto

Baca Juga: Jembatan Gantung Penguhubung Dua Desa di Kabupaten Cianjur Ambruk Terseret Air Sungai

Load More