SuaraSurakarta.id - Pihak Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Mas Said Surakarta tengah mengumpulkan data-data mengenai kasus masa yang mendatangi kampus UIN Surakarta, Kamis (25/8/2022) malam.
"Ini masih proses, datanya belum lengkap. Kita masih menggali data dari berbagai sumber," ujar Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama UIN Raden Mas Said Surakarta, Syamsul Bakri, Jumat (26/8/2022).
Pihak kampus juga akan memanggil korban yang saat ini masih dirawat di RS UNS untuk dimintai klarifikasi mengenai permasalahan yang tersebut.
Menurutnya, korban penganiayaan merupakan mahasiswa semester akhir berinisial AFS alias pentet.
"Korban jurusan SPI (Sejarah Peradaban Islam. Nanti kita panggil untuk dimintai klarifikasi," ungkap dia.
Syamsul menjelaskan, jika kejadian semalam sudah dilaporkan ke Polsek Kartasura. Tapi kalau soal rentetan mengapa terjadi itu masih proses penyelidikan.
"Kejadian itu bukan secara tiba-tiba, melainkan ada sebab-sebab yang melatarbelakangi itu. Kriminal sudah dilaporkan ke polisi," kata dia.
Menurutnya, jika peristiwa kemarin itu bukan karena kegiatan kampus, karena kegiatan ospek itu sudah selesai.
Peristiwa itu juga tidak ada kaitannya dengan organisasi kampus. Hanya saja kejadian itu di kampus.
Baca Juga: Kader yang Gebuki Emak-emak di SPBU Resmi Tersangka dan Ditahan, Gerindra: Ya Bagus
"Itu person, bukan karena kegiatan kampus atau berkaitan dengan organisasi kampus. Jadi kita belum bisa menyampaikan lebih lanjut," sambungnya.
Syamsul menambahkan, di kampus itu kode etik jika melakukan kesalahan dan ada sanksi. Untuk sanksi itu ada ringan, sedang, dan berat, itu tergantung dari permasalahan yang terjadi.
Kalau sanksi ringan itu cukup diingatkan, kalau sedang bisa diskors atau yang lain.
"Kalau berat kita DO dan sudah pernah dilakukan, seperti kasus aborsi hingga terorisme. Kita tetap konsen dengan masalah hukum yang terjadi dan akan menjalankan aturan sebaik-baiknya," tandas dia.
Seperti diketahui, ratusan warga mendatangi kampus UIN Raden Mas Said Surakarta, Kamis (25/8/2022) sekitar pukul 18.00 WIB.
Kedatangan mereka untuk menyuarakan kasus penganiayaan yang dialami mahasiswa UIN Surakarta berinisial F pada, Kamis (25/8/2022) lalu.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Tinggal Jay Idzes, Mohon Maaf Pintu Klub Sudah Ditutup
- Resmi! Thijs Dallinga Pemain Termahal Timnas Indonesia 1 Detik Usai Naturalisasi
- Makin Menguat, Striker Cetak 3 Gol di Serie A Liga Italia Dinaturalisasi Bersama Mauro Zijlstra
- Thijs Dallinga Ogah Bahas Peluang Bela Belanda, Sepakat Perkuat Timnas Indonesia?
- 1 Detik Naturalisasi 9 Pemain Keturunan Ini Harga Pasaran Timnas Indonesia Tembus Rp 1 Triliunan!
Pilihan
-
3 Film Jadi Simbol Perlawanan Terhadap Negara: Lebih dari Sekadar Hiburan
-
OJK Beberkan Fintech Penyumbang Terbanyak Pengaduan Debt Collector Galak
-
Tarif Trump 19% Berlaku 7 Agustus, RI & Thailand Kena 'Diskon' Sama, Singapura Paling Murah!
-
Pemerintah Dunia dan Tenryuubito: Antagonis One Piece yang Pungut Pajak Seenaknya
-
Persija Jakarta Bisa Lampaui Persib di Super League 2025/2026? Eks MU Beri Tanggapan
Terkini
-
Jurus Jokowi di Isu Ijazah Palsu: Kalau Gaduh Terus, Saya yang Untung!
-
Jokowi Ditinggal? Manuver Cerdik Megawati Dukung Prabowo Usai Hasto Dapat Amnesti
-
Tom Lembong Dapat Abolisi, Hasto Kristiyanto Terima Amnesti, Ini Komentar Jokowi
-
Politisi PDIP Sebut Pemilu Raya PSI 'Sepak Bola Gajah', Ini Komentar Tegas Jokowi
-
Jokowi Bantah SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu, Namun Sebut Organisasi Ini